Fakta Baru Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Juga Diduga Hendak Habisi Kapolres

Fakta Baru Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Juga Diduga Hendak Habisi Kapolres

Fakta Baru Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Juga di Duga Hendak Habisi Kapolres--

BACA JUGA:Minta Tolong Tapi Tak Digubris, Bikin AKP Dadang Meradang Hingga Tembak Mati AKP Ulil dan Incar Kapolres

Korban ditembak di parkiran Mapolres Solok Selatan Jorong Bukit Malintang Barat Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.

Penembakan terjadi setelah personel Sat Reskrim Polres Solok menangkap pelaku tambang ilegal galian C.


Emosi AKP Dadang Iskandar memuncak ketika permintaan tolongnya tak digubris oleh Kasat Reskrim, hingga terjadilah penembakan terhadap AKP Ryanto Ulil Anshar dan rumah dinas Kapolres Solok Selatan. --

Sebelum penembakan, korban ditelepon Kabag Ops Polres Solok Selatan terkait penangkapan pelaku tambang ilegal galian C.

Korban terkena 2 tembakan di pelipis sebelah kanan dan pipi kanan.

Setelah penembakan, Dadang Iskandar meninggalkan Mapolres Solok Selatan dengan mengendarai mobil dinas jenis double cabin Isuzu D-Max plat 3-46.

Sementara itu, peristiwa saling tembak antar perwira polisi ini menjadi atensi khusus dari Kapolri Sigit Listyo Prabowo gerah apalagi berkaitan dengan oknum yang diduga membekingi tambang ilegal.

Kapolri mengibaratkan sebuah ikan yang membusuk dari kepala dahulu, yang diartikan penegakan hukum harus dibasmi dari pucuknya.

"Ikan membusuk pada bagian kepala dahulu, artinya kebobrokan aparat berhulu dari pimpinannya," kata Kapolri dikutip dari berbagai sumber.

Ia mengartikan, jika pimpinannya bermasalah maka bawahannya akan bermasalah juga yang seharusnya pimpinan itu harus menjadi teladan yang baik bagi bawahannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: