Antisipasi Keadaan Darurat, Pusri Gelar Simulasi PKD Internal dan Eksternal untuk Tingkatkan Kesiapsiagaan
Tim Fire PT Pusri Palembang beraksi untuk mengatasi kebocoran gas amonia dalam simulasi PKD, memastikan keamanan karyawan dan lingkungan.--
Sebagai gambaran dari kejadian tersebut, digunakan bom asap berwarna putih dan selang steam untuk mereplikasi situasi kebocoran yang terjadi.
Paparan gas amonia yang berbahaya ini diperkirakan akan mencapai jarak sekitar 400 meter dan mengarah ke pemukiman penduduk yang terletak di wilayah 1 Ilir.
Angin yang berhembus ke arah barat laut dengan kecepatan 10 km/jam menyebabkan bau menyengat dan meningkatkan potensi bahaya.
BACA JUGA:Pusri Raih Penghargaan di SKK Migas Award 2024 sebagai The Best Domestic Gas Buyer
BACA JUGA:Tuan Rumah PIQI 2024, Pusri Raih Gelar Grand Champion
Tim Fire PT Pusri Palembang, yang dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, segera melakukan tindakan dengan melakukan spray untuk mengamankan bocoran tersebut.
Sementara itu, Tim Rescue bertugas melakukan pencarian korban, Tim Lingkungan memantau konsentrasi paparan amonia di area pabrik dan pemukiman warga, serta Tim Teknis berusaha melakukan pengamanan terhadap proses produksi yang sedang berlangsung.
Semua tim bekerja secara terkoordinasi untuk memastikan respons yang cepat dan efektif dalam menangani keadaan darurat tersebut.
Simulasi dilanjutkan dengan skenario kedua, yaitu penanggulangan keadaan darurat eksternal yang melibatkan warga sekitar dan pihak-pihak terkait, seperti Muspika (Camat, Lurah, Polsekta, Koramil), BPBD, Damkar, dan instansi terkait lainnya.
BACA JUGA:Pusri Gandeng Masyarakat Pulau Pahawang: Wujud Nyata Kepedulian Sosial dan Lingkungan
BACA JUGA:Tingkatkan Nilai Masyarakat, Pusri Luncurkan Program Kopi Tebat Benawa
Warga yang terpapar bahaya diarahkan untuk segera menuju tempat aman yang telah ditentukan, yaitu Masjid Al-Ikhlas, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Selama evakuasi, warga diberikan masker untuk mengurangi paparan gas amonia.
Puskesmas Sabokingking dan RS GPM turut terlibat dalam memberikan pertolongan pertama kepada warga yang mengalami gejala sesak napas dan mual akibat paparan amonia.
VP K3 PT Pusri Palembang, Eko Yunianto, menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan simulasi PKD, sirine keadaan darurat akan diaktifkan selama 5 menit sebagai tanda bahwa keadaan darurat telah terjadi.
"Sirine ini akan diaktifkan apabila upaya penanggulangan lanjutan belum berhasil dilakukan dan perlu dilakukan evakuasi orang ke tempat aman," ujar Eko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: