BRI Tumbuhkan Kredit Rp1.353 Triliun di 2024, NPL dan LAR Terus Membaik
BRI terus menunjukkan kinerja positif dengan penyaluran kredit mencapai Rp1.353,36 triliun hingga Triwulan III 2024, didukung oleh pengelolaan risiko yang disiplin dan penurunan rasio NPL serta LAR.--
Ia juga menambahkan bahwa meskipun di kuartal pertama tahun ini sempat terjadi kenaikan NPL, namun dengan strategi yang telah diterapkan, baik dalam hal seleksi kredit dan pemantauan yang lebih ketat, rasio NPL dan LAR dapat terus mengalami penurunan.
Di sisi lain, Direktur Utama BRI, Sunarso, juga mengungkapkan bahwa penurunan rasio NPL dan LAR ini tidak terlepas dari penerapan strategi pengelolaan manajemen risiko yang disiplin di seluruh lini bisnis BRI.
BACA JUGA:BRI Gelar Treasury Banking Summit 2024, Dorong Sinergi Perbankan dan Inovasi Pasar Keuangan Nasional
BACA JUGA:Tabungan BRI Simpedes: Solusi Cerdas untuk Masyarakat Indonesia
Penerapan sistem pemantauan kredit yang proaktif serta penerapan Early Warning System (EWS) untuk mendeteksi potensi masalah kredit sejak dini turut berperan besar dalam menjaga kualitas kredit BRI. Dengan EWS, BRI dapat segera mengambil langkah-langkah preventif apabila terdeteksi adanya risiko kredit bermasalah.
Sunarso menambahkan bahwa BRI juga terus memperkuat tim recovery untuk menangani kredit bermasalah dengan lebih cepat dan efisien. Langkah-langkah tersebut, menurutnya, berkontribusi pada pengelolaan kredit yang lebih baik dan menjaga kualitas aset tetap terjaga.
“BRI juga selalu mempersiapkan pencadangan yang memadai. Pada akhir Triwulan III 2024, NPL Coverage BRI tercatat sebesar 215,44%. Ini menunjukkan bahwa kami telah membangun cadangan yang cukup untuk mengantisipasi risiko kredit yang mungkin timbul,” kata Sunarso.
Sunarso juga menekankan bahwa BRI telah mengimplementasikan berbagai langkah mitigasi risiko yang komprehensif, mulai dari selective growth (pertumbuhan yang selektif), pemantauan kredit secara proaktif, penguatan pencadangan, hingga penyelesaian kredit bermasalah yang dilakukan dengan pendekatan kolaboratif bersama nasabah.
BACA JUGA:KPR BRI: Solusi Tepat untuk Memiliki Rumah Impian dengan Bunga Terjangkau
BACA JUGA:Keunggulan Brimo: Solusi Praktis untuk Transaksi Digital dengan BRI
Pendekatan ini terbukti efektif dalam menurunkan rasio NPL dan LAR, serta menjaga stabilitas kinerja keuangan perseroan.
Dengan pencapaian ini, BRI semakin memperkuat posisinya sebagai bank terbesar di Indonesia dengan kinerja yang stabil dan sehat.
Meskipun menghadapi tantangan di tengah dinamika ekonomi global dan domestik, BRI tetap berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada sektor UMKM dan masyarakat, serta menjaga kualitas aset yang terus terjaga dengan baik.
Langkah-langkah manajerial yang hati-hati dan strategi mitigasi risiko yang diterapkan oleh BRI diharapkan dapat terus memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan dan kemajuan ekonomi Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: