Aksi Pemuda di Gowa Ini Tusuk Dada Sendiri Pakai Sajam, Tradisi Angngaru Kembali Telan Korban
Aksi Pemuda di Gowa Ini Tusuk Dada Sendiri Pakai Sajam, Tradisi Angngaru Kembali Telan Korban--
BACA JUGA:WOW! Terlibat Aksi Pencurian Uang Nasabah Bank di Sulawesi Selatan, 2 Warga Kayuagung Ditangkap
"Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Pa'bentengang untuk mendapatkan perawatan medis," ujar Udin.
Beruntung, nyawa Randi yang nekat melakukan aksi Angngaru tersebut bisa diselamatkan dan saat ini kondisinya sudah membaik.
--
Sebelumnya, beberapa waktu lalu juga dikabarkan seorang pria tewas usai melakukan tradisi angngaru disebuah pesta pernikahan di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Korban tersebut diketahui bernama Fajar dan Insiden itu terjadi di Desa Malise Kelurahan Pundata Baji, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep, Sulsel, Selasa 29 Oktober 2024 sekitar pukul 11.00 Wita.
Dalam video yang beredar terlihat Fajar mengenakan pakaian adat bugis dengan songkok recca.
Fajar menyambut kedua mempelai pengantin dengan aksi Angngaru. Terlihat dalam aksinya Fajar menghunuskan badik ke dadanya, namun tak lama kemudian Fajar oleng dan tersungkur ke kursi.
Sontak pihak keluarga langsung menolong korban. Angngaru ini biasanya dilakukan pada saat penyambutan tamu dan pesta adat seperti pernikahan dan pesta adat lainnya yang bersifat seremoni.
Angngaru berasal dari kata dasar aru, yang artinya adalah sumpah. Jika diartikan, angngaru merupakan ikrar yang diucapkan orang-orang Gowa pada zaman dulu.
Tradisi ini biasanya diucapkan oleh abdi raja kepada rajanya, atau sebaliknya, oleh raja kepada rakyatnya.
Namun seiring berjalannya waktu, tradisi adat Angngaru pun mengalami pergeseran yang mana dahulu digelar untuk upacara adat kerajaan namun kini sering dilakukan pada saat gelar pesta adat pernikahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: