Wajib Tahu, Ternyata Kolonel H Barlian Pejuang Kemerdekaan Asal Tanjung Sakti yang Tak Boleh Dilupakan
Wajib Tahu, Ternyata Kolonel H Barlian Pejuang Kemerdekaandari Tanjung Sakti yang Tak Boleh Dilupakan dalam Sejarah Indonesia.foto: tangkapan layar Youtube Jaihan Kahfi --
Meski tidak dapat menyelesaikan pendidikannya akibat perang, pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya menjadikannya salah satu sosok penting dalam sejarah militer Indonesia.
Masa Pensiun: Aktivitas Sosial dan Dedikasi Barlian kepada Masyarakat
Setelah pensiun dari militer pada usia 37 tahun, Kol. H. Barlian tidak serta-merta berdiam diri. Ia aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan.
Salah satunya adalah menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) serta menjabat sebagai Wakil Ketua PMI DKI Jakarta.
Ia juga berperan dalam mendirikan dan membina beberapa organisasi seperti Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI) dan Dewan Kurator Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an (PTIQ).
Di luar organisasi, ia juga turut aktif dalam pengelolaan Masjid Cut Meutia di Menteng, Jakarta.
Pada tahun 1973, Barlian menunaikan ibadah haji bersama istrinya, Suwela.
Sepulang dari Tanah Suci, ia menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah, dekat dengan keluarga dan masyarakat sekitarnya.
Kehidupan pribadinya tetap sederhana, meskipun pernah menduduki posisi strategis di dunia militer. Kepribadiannya yang rendah hati dan kepeduliannya terhadap masyarakat membuatnya dihormati oleh banyak orang di sekitarnya.
Penghargaan dan Pengakuan Terhadap Jasa Kol. H. Barlian
Jasa-jasa Kol. H. Barlian dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia telah diakui oleh negara.
Ia menerima berbagai penghargaan dan tanda jasa, termasuk Medali Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia, Satyalancana Kesetiaan, dan Tanda Jasa Pahlawan Perjuangan Gerilya.
Tidak hanya penghargaan formal, nama Barlian juga diabadikan sebagai nama jalan di berbagai kota di Sumatera Selatan, termasuk Palembang.
Jalan Kol H. Barlian di Palembang kini menjadi salah satu jalan utama yang menghubungkan berbagai kawasan strategis dan pusat aktivitas masyarakat. Setiap kali melintasi jalan ini, seharusnya masyarakat diingatkan akan jasa seorang pahlawan yang telah berjuang demi Indonesia.
Mengingat dan Menghargai Sejarah
Bagi generasi muda, nama Kol. H. Barlian mungkin terdengar asing, namun mengenal dan memahami sejarah hidupnya adalah bagian dari menghormati perjuangan para pahlawan bangsa.
"Jas Merah" bukan sekadar slogan, tetapi sebuah ajakan bagi seluruh warga negara untuk mengenal sejarah dengan lebih baik. Peringatan ini penting agar kita tidak hanya menikmati kemerdekaan, tetapi juga menghargai pengorbanan yang telah diberikan oleh para pejuang seperti Kol. H. Barlian.
BACA JUGA:GAWAT! Sejumlah Tokoh Islam yang Coba Dihilangkan dari Sejarah Dunia, Siapakah Mereka?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: