Wajib Tahu, Ternyata Kolonel H Barlian Pejuang Kemerdekaan Asal Tanjung Sakti yang Tak Boleh Dilupakan
Wajib Tahu, Ternyata Kolonel H Barlian Pejuang Kemerdekaandari Tanjung Sakti yang Tak Boleh Dilupakan dalam Sejarah Indonesia.foto: tangkapan layar Youtube Jaihan Kahfi --
Setelah kemerdekaan, Barlian segera bergabung dengan Badan Keamanan Rakyat (BKR), cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Ia diangkat menjadi Ketua BKR di Bengkulu dan kemudian, setelah BKR bertransformasi menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), ia diangkat sebagai Komandan TKR Karesidenan Bengkulu dengan pangkat Mayor.
Kariernya terus menanjak, dan pada akhirnya, ia menduduki posisi penting sebagai Panglima Kodam IV/Sriwijaya periode 2 Juli 1956–31 Desember 1958.
Saat itu, ia berpangkat Kolonel
Dalam perjalanan karier militernya, Barlian dikenal sebagai pemimpin yang berani dan cerdas. Ia terlibat dalam berbagai pertempuran, termasuk melawan Jepang dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari upaya kolonial Belanda.
Tidak hanya itu, pada tahun 1957, Barlian membentuk Dewan Garuda di Sumatera Selatan sebagai respons terhadap situasi politik saat itu.
Ya meskipun ia memilih untuk bersikap netral dalam konflik antara pemerintah pusat dan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) demi menjaga keamanan di Sumatera Selatan.
Masa Kecil dan Pendidikan: Semangat Belajar di Tengah Kesulitan
Kehidupan masa kecil Barlian penuh dengan tantangan. Meski berasal dari keluarga terpandang di daerahnya, akses pendidikan di daerah terpencil seperti Tanjung Sakti tentu sangat terbatas.
Namun, hal ini tidak mengurangi semangat belajar Barlian.
Ayahnya, H. Senapi bin Anggur, adalah tokoh terpandang yang memiliki tekad kuat untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anaknya.
Dengan tekad yang kuat, Senapi mengantar Barlian dan kakaknya ke Bengkulu untuk menempuh pendidikan di sekolah Belanda.
Pengorbanan keluarga Barlian berbuah manis ketika Barlian berhasil menyelesaikan pendidikan di HIS, MULO, dan bahkan sempat melanjutkan di Bandung.
Pendidikan yang ditempuhnya kelak menjadi dasar bagi Barlian dalam memahami strategi dan kepemimpinan militer yang sangat dibutuhkan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: