Maut Datang Saat Acara Sambut Mempelai Pria, Pemuda Ini Tertancap Badik Sendiri Saat Ritual Angngaru Budaya Bu

Maut Datang Saat Acara Sambut Mempelai Pria, Pemuda Ini Tertancap Badik Sendiri Saat Ritual Angngaru Budaya Bu

Saat ritual Angngaru pemuda ini tertancap badik sendiri ketika sambut mempelai pria di acara resepsi nikahan di Pangkep. foto: @makassarkita19.--

“Sebaiknya kalau melakukan adat ini buatkan badik tersendiri, jangan badik yang asli untuk meminimalisir hal yang patal,” timpal akun @Nugraha.

Untuk diketahui, secara tradisional Angngaru adalah ikrar yang diucapkan orang Gowa di masa lampau.

Tujuannya sebagai bentuk penghormatan dan kesetiaan. 

BACA JUGA:Korban Ritual Maut Pantai Payangan Jember Bertambah

BACA JUGA:Polda Jatim Selidiki Ritual Maut Pantai Payangan Jember Apakah Ada Unsur Pidana ?

Pada umumnya, Angngaru dilakukan oleh seorang abdi kepada rajanya sebagai tanda loyalitas.

Juga dilakukan raja sebagai tanda ingin mepgayomi rakyatnya.

Fajar tewas tertusuk badiknya sendiri saat acara adat Angngaru di pesta pernikahan. 

Aru' atau Angngaru' merupakan sumpah atau ikrar sakral yang diucapkan seseorang kepada raja dengan suara lantang.

BACA JUGA:Korban Ritual Maut Pantai Payangan Jember Bertambah

BACA JUGA:Polda Jatim Selidiki Ritual Maut Pantai Payangan Jember Apakah Ada Unsur Pidana ?

Peristiwa nahas itu terjadi di rumah milik Dg Ngiling, di Kelurahan Pundata, Kecamatan Labakkang, Selasa, 29 Oktober 2024. 

Dalam video yang beredar, Fajar terlihat Angngaru menggunakan badik menyambut kedatangan mempelai pria.

Acara pesta pernikahan di Kampung Malise. 

tiba-tiba ujung senjata tajam badik yang dipakai korban menembus dada kirinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: