Marbot Masjid Masih di ICU, Oknum Kades Terus Diburu, Polsek Belitang I: Diimbau Serahkan Diri

Marbot Masjid Masih di ICU, Oknum Kades Terus Diburu, Polsek Belitang I: Diimbau Serahkan Diri

Marbot Masjid Masih di ICU, Oknum Kades Terus Diburu, Polsek Belitang I OKU Timur: Diimbau Serahkan Diri--

Marbot Masjid Masih di ICU, Oknum Kades Terus Diburu, Polsek Belitang I: Diimbau Serahkan Diri

Belitang OKU Timur, sumeks.co – Kasus penusukan yang melibatkan seorang Kepala Desa (Kades) di Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, menggemparkan masyarakat setempat.

 Korban, H Ali Fathan (49), seorang marbot (pengurus)  masjid di Desa Sidodadi, Kecamatan Belitang, hingga kini masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU sebuah rumah sakit di Palembang setelah mengalami tiga luka tusukan yang cukup serius.

Korban awalnya dilarikan ke Rumah Sakit Islam Taqwa Gumawang setelah insiden terjadi pada Jumat, 25 Oktober 2024. 

Namun, mengingat kondisi yang semakin kritis, akhirnya  dirujuk ke rumah sakit di Palembang untuk menjalani perawatan lebih lanjut. 

H Ali Fathan merupakan alumni dari salah satu pondok pesantren terkenal di Jember, dan kesehariannya di Desa Sidodadi, Belitang OKU Timur dikenal sebagai sosok yang tekun dalam mengurus dan imam masjid.

BACA JUGA: Oknum Kades di OKU Timur Tusuk Marbot Masjid dengan Pisau Berkali-kali, Polisi Buru Pelaku

BACA JUGA:Diduga Tak Netral, Relawan Palson Bupati Laporkan Oknum Kades ke Bawaslu OKI

Detik-Detik Penusukan oleh Oknum Kades

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa penusukan tersebut terjadi saat H Ali Fathan sedang berada di rumahnya bersama empat rekan lainnya. 

Tiba-tiba, JA (52), oknum Kades Sidodadi, datang membawa sebilah pisau yang terselip di pinggangnya. 

Tanpa banyak bicara, JA langsung menghampiri Ali dan menusuknya beberapa kali.

“Pelaku langsung menyerang korban tanpa ada perlawanan. Warga dan teman-teman korban yang ada di lokasi langsung mencoba melerai serta menenangkan pelaku,” ungkap Kapolsek Belitang I, Lelaui Kanit Reskrim  IPTU Wahyuddin, Sabtu 26 Oktober 2024.

Setelah kejadian tersebut, warga bersama anak korban segera membawa Ali ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: