Cuaca Ekstrem dan Hujan Lebat, KAI Divre III Palembang Pantau 31 Titik Rawan
PT KAI DIvre III Palembang mewaspadai 31 titik yang rawan bencana. --
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kondisi cuaca ekstrem yang melibatkan panas terik diikuti oleh hujan lebat dapat mempengaruhi stabilitas jalur kereta api, terutama di titik-titik yang rawan bencana.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre III Palembang, dalam situasi seperti ini, meningkatkan kewaspadaan di 31 titik rawan
''Potensi bencana di daerah rawan itu tidak hanya berupa banjir, namun juga pergerakan dan kontur tanah yang dapat menyebabkan longsor maupun amblas di sepanjang jalur kereta api di wilayah Divre III Palembang,'' jelas Manager Humas PTKAI Divre III Palembang Aida Suryanti, Selasa 22 Oktober 2024.
Namun, kata Aida, saat ini kereta api di wilayah Divre III masih beroperasi seperti biasa, baik itu relasi Kertapati- Lubuklinggau (PP) maupun relasi Kertapati- Tanjung Karang (PP).
BACA JUGA:Pasar Lemabang Palembang Semrawut, PJ Wali Kota Palembang Gerah: Minggun Depan Beres!
BACA JUGA:BRAVO, Polisi Ringkus 3 Perampok Bersenjata Api di Minimarket Babatan Saudagar Ogan Ilir
Potensi bencana di daerah rawan itu tidak hanya berupa banjir, namun juga pergerakan dan kontur tanah yang dapat menyebabkan longsor maupun amblas di sepanjang jalur kereta api di wilayah Divre III Palembang.
Lebih lanjut Aida menjelaskan dari hasil pemetaan ada beberapa jalur yang masuk dalam daerah rawan longsor maupun amblas.
Lokasi rawan amblas diantaranya petak jalur Prabumulih baru - Penimur, Niru - Blimbing Pendopo - Gunung Megang. Kemudian Muara Enim, Banjarsari - Sukacinta ( Lahat) Bungamas-Saungnaga-Tebing Tinggi (Empat Lawang) dan titik-titik daerah rawan lainnya.
31 Titik Rawan Amblas dan Antisipasi PT KAI Divre III Palembang
BACA JUGA:Sriwijaya FC Kena Denda Lagi, Hallo Direktur Teknik dan Sekretaris Laskar Wongkito?
"Daerah-daerah itu sudah kita petakan rawan longsor dan amblas, perlu diwaspadai saat musim hujan," ungkap Aida,
Sebagai antisipasi,pihaknya telah menyiapkan beberapa langkah yang perlu dilakukan, seperti menanam rumput akar wangi (vetiver) yang sudah ditanam secara total seluas 10.858m2 di titik-titik rawan amblas dari Kertapati sampai Lubuklinggau.
Kemudian menyiapkan AMUS (alat material untuk siaga) yang berada di Kertapati, Simpang, Payakabung, Serdang, Glumbang, Lembak, Prabumulih, Prabumulih Baru, Penimur, Niru, Blimbing Pendopo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: