Patris Yusrian Jaya Putra Asli 'Wong Kito' Resmi Jabat Kepala Kejati DKI Jakarta

SUMEKS.CO - Putra asli "Wong Kito" Dr Patris Yusrian Jaya SH MH, resmi dilantik Jaksa Agung RI Prof Dr H ST Burhanuddin SH MM menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.

Prosesi pelantikan mantan Kajari Lubuklinggau tersebut, dilantik menjadi Kepala Kejati DKI Jakarta bersamaan dengan pelantikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Militer Mayjen TNI Ali Ridho SH MHum di gedung Kejaksaan Agung Jakarta Selatan, Jumat 18 Oktober 2024.

Dr Patris Yusrian Jaya SH MH resmi dilantik menjadi Kejati DKI Jakarta, menggantikan Dr Rudi Margono yang mendapatkan promosi jabatan sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Kejaksaan Agung RI.

Dr Patris Yusrian Jaya SH MH ditujukan Jaksa Agung RI sebagai Kepala Kejati DKI Jakarta berdasarkan surat Lampiran Perintah Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor Prin-120/A/JA/10/2024/15 Oktober 2024.

BACA JUGA:Jaksa Agung ST Burhanuddin: Kehadiran Jaksa Mewujudkan Masyarakat Damai

BACA JUGA:Jaksa Agung ST Burhanuddin Kunker ke Kejari Banyuasin

Dari informasi yang dihimpun, sebelum dilantik menjadi Kepala Kejati DKI Jakarta, Dr Patris Yusrian Jaya SH MH menjabat sebagai Direktur Pengamanan Pembangunan Strategis pada Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung.

Berikut rekam jejak serta sejumlah jabatan penting yang pernah diraih Dr Patris Yusrian Jaya berdarah asli Wong Kito ini:

--

Dr Patris Yusrian Jaya merupakan alumni Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya (UNSRI) ini, bergabung menjadi bagian dari korps Adhyaksa ini sejak tahun 2017.

Sejumlah jabatan penting pernah diemban Dr Patris Yusrian Jaya SH ΜΗ di Korps Adhyaksa, mulai dari Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) di beberapa kabupaten diantaranya Kajari Kota Lubuklinggau Provinsi Sumsel.

BACA JUGA:Jaksa Agung ST Burhanuddin Meminta SMSI Kawal Kinerja Jaksa

BACA JUGA:Ada Jaksa Lakukan Praktik Tercela, Jaksa Agung: Silahkan Telpon ke Nomor Ini

Kemudian pernah menjabat Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus), Asisten Intelijen (Asintel) dan beberapa kali menjadi Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi di sejumlah Provinsi di Indonesia.

Sumber: