NAH LOH! Doktif Sebut Produk Retinal Daviena Skincare Overclaim Lagi, Bakal Ditarik Juga?

NAH LOH! Doktif Sebut Produk Retinal Daviena Skincare Overclaim Lagi, Bakal Ditarik Juga?

Hasil uji lab doktif, Retinal Daviena Skincare lagi-lagi overclaim--

“Doktif belum nemuin merek brand lain dengan kandungan retinal bisa setinggi ini, kalau emang bener wajib loh masuk Muri ini produk dari karya cipta anak Indonesia,” jelas Doktif.

Mengejutkan saat hasil lab di beberkannya ternyata kandungan retinal dalam Daviena Skincare malah ‘Tidak Terdeteksi’.

Dirinya sangat menyayangkan karena produk Daviena lagi-lagi overclaim.

BACA JUGA:Makin Panas, Mereka Yang Jualan Dosting Skincare Bisa Kena 15 Tahun Penjara, Jadi hati-hati Stop Jual Racikan

BACA JUGA:Aneh, Ada Oknum Dokter Santai Jualan Skincare Dengan BPOM Thailand, Katanya Aman Tapi Jelas Regulasinya Beda

“Produk ini sudah terjual ribuan pcs bahkan jutaan pcs mungkin gak ya owner menarik produknya kembali atau minta maaf ke masyarakat dan bertanggung jawab,” pungkasnya.

“Doktif pribadi maaf banget ini adalah produk yang tidak doktif approve atau fiks overclaim,” tegasnya.

Sementara dua produk lainnya yakni brand Elsheskin yang mengklaim produknya mengandung 0,2% Retinal hasilnya menunjukkan angka 0.00032%.

“Inget ya omongan doktif di awal bahwa hasil lab ini menunjukkan adanya kandungan retinal di dalam produk dan untuk brand E doktif approve ya,” jelasnya.

BACA JUGA:dr Richard Lee Bocorkan Produk Skincare D Abal-Abal, Waspada Banyak Beredar di Kota Ini

BACA JUGA:Skincare Etiket Biru Itu Buat Keluhan 1 Orang Bukan Untuk Jutaan Orang, Makanya Tak Boleh Dijual Bebas, Paham!

Kemudian dilanjutkan dengan brandnya sendiri yang mengklaim kandungan retinal sebesar 0,2% dimana hasil lab menghasilkan sebesar 0,00028% yang berarti memang ada kandungan retinalnya.

“Alhamdulillah doktif lulus uji lab riset produk doktif sendiri gak papalah ya kan mau dibuktiin ke depan kalian,” tukasnya.

Di akhir postingan tersebut, Doktif menyebut bahwa hal ini menjadi peringatan untuk masyarakat di Indonesia untuk jangan lagi Fomo dengan produk yang viral.

“Satu lagi pesan doktif kalau kalian sudah menemukan skincare yang cocok bertahan jangan shopping skincare. Yang doktif katakana semua berdasarkan data, semoga bermanfaat gais,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: