Israel Pakai Awan Digital Diatas Pangkalan Udara Militer Tel Nof dan Nevatim, Sembunyikan 20 Pesawat Hancur

Israel Pakai Awan Digital Diatas Pangkalan Udara Militer Tel Nof dan Nevatim, Sembunyikan 20 Pesawat Hancur

Israel pakai awan digital diatas pangkalan udara militer tel nof dan nevatim, sembunyikan 20 pesawat hancur. foto: @jewtler--

BACA JUGA:Video Ini Jadi Konten Terakhir Medo Halimy, Usai Konten Kreator Muda Palestina Itu Dihabisi Tentara Israel 

BACA JUGA:Hari Ini Gencatan Senjata di Gaza Batal, Israel Tambahkan Aturan yang Ditentang Pejuang Kemerdekaan Palestina 

Sumber tersebut menolak untuk mengungkapkan lokasi pangkalan yang terkena serangan, dengan mengatakan: “Jika kami menyebutkan lokasi serangan, musuh akan mengetahui elemen mana yang terkena.”

Sumber militer melaporkan tidak ada cedera akibat serangan tersebut.

Mengenai tanggapan Israel, sumber tersebut menjelaskan: 

BACA JUGA:Video Ini Jadi Konten Terakhir Medo Halimy, Usai Konten Kreator Muda Palestina Itu Dihabisi Tentara Israel 

BACA JUGA:Hari Ini Gencatan Senjata di Gaza Batal, Israel Tambahkan Aturan yang Ditentang Pejuang Kemerdekaan Palestina 

"Kami tidak merespons, kami menyerang dan bertempur. Angkatan bersenjata Israel memiliki rencana dan beroperasi di Gaza dan utara sesuai rencana tersebut. Mereka tahu kami bisa menyerang kapan saja kami putuskan terhadap Iran, tetapi kami tidak akan membahas kemampuan kami."

Dalam sebuah pernyataan, Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) menyebutkan bahwa serangan tersebut sebagai tanggapan terhadap pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, dan komandan IRGC Abbas Nilforoshan.

BACA JUGA:Video Ini Jadi Konten Terakhir Medo Halimy, Usai Konten Kreator Muda Palestina Itu Dihabisi Tentara Israel 

BACA JUGA:Hari Ini Gencatan Senjata di Gaza Batal, Israel Tambahkan Aturan yang Ditentang Pejuang Kemerdekaan Palestina 

Korps Pengawal Revolusi Iran memperingatkan, jika Israel merespons rentetan rudal tersebut, mereka akan menghadapi lebih banyak "serangan menghancurkan."

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: