Optimasi Lahan Tambah 5.000 Hektar Sawah, Petani Makin Sejahtera

Optimasi Lahan Tambah 5.000 Hektar Sawah, Petani Makin Sejahtera

Calon Bupati OKU Timur, Ir H Lanosin MT, saat meninjau program optimasi lahan di Kecamatan Madang I, yang telah berhasil meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan masyarakat setempat.--

"Sudah banyak petani di desa kami yang menjadi kaya berkat program ini. Hasil panen padi dari setiap hektar sawah bisa mencapai Rp 25-30 juta setiap kali tanam," ungkap Widiyanto, salah satu warga Desa Meluai Indah.

Ia menambahkan bahwa harga sawah di desanya kini mencapai Rp 200 juta per hektar, yang menunjukkan besarnya potensi ekonomi dari sektor pertanian ini.

BACA JUGA:Desak Kejari OKU Selatan Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi Dispora

BACA JUGA:Calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin Nomor 2 Siapkan 9 Program Prioritas

Keberhasilan ini tidak lepas dari program normalisasi Sungai Balak dan optimalisasi lahan sawah serta rawa. Sebelumnya, sawah di desa tersebut sering kali terkena banjir saat musim hujan, namun setelah program ini diterapkan, banjir berhasil dikendalikan. Para petani kini dapat menanam padi tanpa khawatir gagal panen akibat banjir.

Dengan adanya 400 hektar sawah yang sudah berproduksi secara optimal dan potensi tambahan 600 hektar lagi yang siap dioptimalkan, Desa Meluai Indah menjadi contoh sukses dari implementasi program Oplah di OKU Timur. "Kami berharap program ini terus berkembang dan semakin banyak petani yang merasakan manfaatnya," kata Widiyanto.

Melalui program ini, pasangan calon petahana Ir H Lanosin MT dan HM Adi Nugraha Purna Yudha berkomitmen untuk terus mendorong kesejahteraan masyarakat OKU Timur.

Dengan visi OKU Timur Maju Lebih Mulia Jilid II, mereka berharap dapat menjadikan daerah ini sebagai sentra produksi pangan yang lebih maju dan mandiri. Program Oplah menjadi salah satu kunci dalam mewujudkan tujuan tersebut, serta membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat secara keseluruhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: