Pj Bupati Muara Enim Ajak Masyarakat Teladani Rasulullah dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H

"Dengan meneladani Rasulullah, kita dapat membangun masyarakat yang lebih harmonis, bertoleransi, dan berakhlak mulia," katanya.

Tidak lupa, Pj Bupati Muara Enim juga menyampaikan ucapan selamat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW kepada seluruh umat muslim di Kabupaten Muara Enim.

BACA JUGA: Pelaku Curanmor di Palembang Ini dengan Mudah Patahkan Stang Motor Menggunakan Kedua Kakinya

BACA JUGA:PT Bukit Asam Gelar Pengobatan Gratis dan Gizi untuk Anak Stunting di Kertapati

"Selamat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah. Semoga kita semua senantiasa mendapatkan berkah dan hidayah dari Allah SWT, serta selalu berada dalam lindungan-Nya," ucapnya dengan penuh rasa syukur.

Acara tersebut ditutup dengan tausiyah singkat yang disampaikan oleh Ustadz KH Agus Dodi Syukri, M.Pd.I., yang membahas pentingnya meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dalam segala aspek kehidupan, baik sebagai pemimpin, keluarga, maupun masyarakat.

Ustadz Agus Dodi juga mengingatkan bahwa cinta kepada Rasulullah harus diwujudkan dalam bentuk amal perbuatan, bukan hanya sekadar kata-kata.

Dalam tausiyahnya, beliau mengatakan, "Meneladani Rasulullah bukan hanya tentang mencintainya, tetapi juga mengaplikasikan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari. Mulailah dari hal kecil, seperti berkata baik, bersikap jujur, dan selalu menjaga silaturahmi dengan sesama."

BACA JUGA:Cek, Inilah 30 Anggota DPRD Prabumulih Periode 2024–2029 yang Resmi Dilantik

BACA JUGA:Terkuak, Sebelum Viral Video Syur Siswi dan Guru Tua di Gorontalo Lakukan ‘Karya Ilmiah’ Itu di Ruang Sekolah

Doa penutup turut dipanjatkan untuk kebaikan seluruh masyarakat Muara Enim dan kelancaran pelaksanaan Pilkada serentak yang akan datang, agar Kabupaten Muara Enim tetap menjadi wilayah yang aman, sejahtera, dan diberkahi Allah SWT.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H di Masjid Agung Muara Enim ini berlangsung khidmat dan penuh makna, dengan harapan bahwa peringatan tersebut bukan hanya menjadi seremonial tahunan, tetapi juga mendorong perubahan positif dalam kehidupan masyarakat, terutama dalam menjalani kehidupan yang lebih religius dan berakhlak mulia.

Sumber: