Pedagang di Gedung Pasar 16 Minta Kapolda Sumsel Segera Bertindak, Barang Milik Korban Ditaksir Rp2 Miliar

Pedagang di Gedung Pasar 16 Minta Kapolda Sumsel Segera Bertindak, Barang Milik Korban Ditaksir Rp2 Miliar

Para pedagang di gedung Pasar 16 Ilir meminta Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo segera bertindak. -Foto: edho/sumeks.co -

Novi (50), salah seorang pedagang mengaku resah dan tidak bisa berjualan karena ditutup sejak Minggu kemarin.

"Hari ini akibat perusakan dan pencurian, kami tidak bisa berjualan dan saat ini sedang menunggu olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) oleh Polda Sumsel," kata Novi.

Puluhan pegadang Pasar 16 Ilir Palembang resmi melaporkan oknum karyawan PT Bima Citra Realty (BCR) ke Polda Sumsel.

BACA JUGA:Kapal Motor Pengangkut Barang Tenggelam Saat Bersandar di Dermaga Pasar 16 Ilir Palembang

BACA JUGA:Puluhan Pedagang Pasar 16 Ilir Palembang Datangi Ombudsman Sumsel, Ini yang Dilaporkan

Oknum yang dilaporkan diduga sebagai terduga pelaku rusaknya 44 kios dan raibnya barang dagangan mereka. 

"Mendampingi para pedagang, kami membuat laporan polisi kasus pencurian dan pengrusakan secara bersama-sama," kata Eddy Siswanto SH MH selaku kuasa hukum pedagang yang tergabung dalam P3SRS Pasar 16 Ilir, usai melaporkan kasus tersebut ke SPKT Polda Sumsel Minggu siang. 

Laporan korban LP/B/1004/IX/2024/SPKT/POLDA SUMSEL tertanggal 8 September 2024. 

Ada 3 nama yang dilaporkan oleh para pedagang yakni di antaranya FM selalu oknum karyawan PT BCR, ST selalu dirut PT BCR, dan RZ selalu Dirut Perumda Pasar. "Mereka-mereka ini harus bertanggung jawab," ujar Eddy. 

BACA JUGA:Puluhan Pedagang Pasar 16 Ilir Palembang Datangi Ombudsman Sumsel, Ini yang Dilaporkan

BACA JUGA:Tertidur di Dalam Masjid Agung Palembang, Pedagang Pasar 16 Ilir Kecopetan, Ternyata Pelakunya Resedivis

Eddy mengatakan salah satu karyawan dari PT BCR itu berada di TKP saat aksi pengerusakan dan penjarahan itu terjadi.

"Diduga kuat ini ada kaitannya dengan BCR, karena di rekaman CCTV ada oknum BCR. Semua pedagang juga mengidentifikasi itu adalah oknum BCR," tambah Eddy. 

Pihaknya juga mendapatkan informasi dari pihak keamanan yang berjaga, kalau yang memang benar aksi pengrusakan itu diduga oleh karyawan PT CBR.

"Kami juga ada bukti video security yang bilang kalau pelakunya oknum BCR. Dan para pedagang sepakat untuk menggunakan jasa security lain untuk menjaga. Pedagang juga akan piket bergantian ikut menjaga," tandas Eddy. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: