Breaking News: Eddy Santana Putra Angkat Bicara, Terkait Tudingan tak Taat Perintah Partai

Breaking News: Eddy Santana Putra  Angkat Bicara, Terkait Tudingan tak Taat Perintah Partai

Eddy Santana Putra Angkat Bicara, Terkait Tudingan tak Taat Perintah Partai.--

PALEMBANG, SUMEKS.CO – Nama Eddy Santana Putra, mantan Walikota Palembang dua periode ini sempat viral dalam waktu hitungan beberapa hari belakangan ini.

Pasalnya pria yang akrab disapa ESP yang sejak beberapa tahun terakhir duduk di kursi parlemen Senayan sebagai Anggota DPR RI Fraksi Gerindra ini resmi mencalonkan diri menjadi salah satu kandidat Calon Gubernur Sumsel tahun 2024 ini. 

Lebih mengejutkan lagi dirinya tak diusung dari Partai Gerindra melainkan dari Partai Kepala Banteng bermoncong putih yaitu PDIP.

Beragam tanggapan atas pencalonan ini. Tak kecuali tanggapan Ketua DPD Partai Gerindra Sumsel Kartika Sandra Desi yang mengatakan seluruh kader partai harus taat dengan keputusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Gerindra.

BACA JUGA:Manggala Agni OKI Terus Patroli Pencegahan Karhutla Khusus Wilayah Gambut yang Rawan Terbakar

BACA JUGA:Viral, Tika Dilamar Kekasih Diatas Steger Suporter Laga Persib Vs Arema, Wawan Protes: ‘Itu Istri Saya!’

“Kalau di Partai Gerindra seluruh kader harus taat pada keputusan DPP, dengan keputusan Pak Eddy Santana mencalonkan diri melalui partai lain, artinya sudah tidak taat dengan perintah partai,” katanya, Jumat 30 Agustus 2024. 

Menanggapi hal ini, H Eddy Santana Putra (ESP) angkat bicara.ketika ditemui di kediamannya, Jumat 30 Agustus 2024.


Ilustrasi--

“Saya mau klarifikasi terkait tudingan saya tidak taat, perintah partai yang mana? Tidak taat yang mana? Selama ini Ketua DPD tidak pernah memanggil saya untuk pencalonan Gubernur Sumsel. Saya tidak pernah dipanggil. Apa kekurangan ketokohan saya? Saya kader lebih senior dari calon yang dicalonkan sekarang. Saya lima tahun di Gerindra, saya patuh dan taat asas. Rapat fraksi saya tidak pernah absen, rapat paripurna rutin saya ikuti. Rapat komisi begitu juga, semua saat ikuti. Saya sudah lima tahun dan keinginan besar tulus untuk Sumsel. Ini panggilan, rakyat meminta saya. Sebagian besar minta saya untuk mencalonkan diri jadi Gubernur. Saya lapor dan izin dengan Sekjen. Saya menghadap, ternyata jatuh ke orang lain. Saya hampir putus harapan padahal saya kuat ingin membesarkan Sumsel. Ternyata saya dapat hikmah dari Keputusan MK. Alhamdulilah, saya diusung PDIP,” kata ESP.

Menurutnya, secara pribadi dirinya sangat cinta pada Prabowo.

BACA JUGA:Terekam Video Detik-Detik Aksi Perundungan Disertai Kekerasan Terhadap Siswi SMA di Palembang

BACA JUGA:Bukan iPhone 15 Pro Max, Ini 5 Hp Termahal di Dunia dengan Lapisan Berlian dan Emas Murni, Hampir Rp20 Miliar?

“Secara pribadi saya berjuang. Ketika Sekjen ke Palembang saya bantu berjuang di Palembang hampir 70 persen suara Prabowo menang. Alhamdulilah 69 persen Prabowo menang sesuai dengan perkiraan saya. Semua bisa maju. Kalau ketua DPP mencalonkan yang lain, silahkan. Tapi jangan dimatikan karier politik saya, Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman saya, saya mohon izin dengan petinggi-petinggi Gerindra, Restui saya, tak usah saling menyalahkan. Seperti Prabowo buat Pilpres Gembira, kenapa di daerah tidak buat juga Pilkada yang gembira dan tidak saling menjatuhkan,” tambah ESP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: