Satu Data Indonesia: Tingkatkan Akses dan Akurasi Data Pertanahan untuk Masyarakat

Satu Data Indonesia: Tingkatkan Akses dan Akurasi Data Pertanahan untuk Masyarakat

Transformasi digital di Kementerian ATR/BPN: Integrasi data pertanahan dalam Satu Data Indonesia untuk kemudahan akses dan akurasi informasi bagi masyarakat.--

JAKARTA, SUMEKS.CO - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terus melakukan langkah-langkah signifikan dalam transformasi digital dengan berintegrasi ke dalam program Satu Data Indonesia (SDI) yang digalakkan oleh pemerintah.

Inisiatif ini bertujuan untuk mempercepat proses digitalisasi layanan pertanahan, yang diharapkan akan memberikan kemudahan akses data tanah bagi masyarakat luas.

Menteri ATR/Kepala BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan pentingnya digitalisasi dalam layanan pertanahan. Beliau menyampaikan bahwa transformasi digital yang dilakukan oleh Kementerian ATR/BPN harus didukung oleh birokrasi yang melayani dengan cepat dan efisien, serta berorientasi pada kepuasan masyarakat.

Menurutnya, proses birokrasi yang baik tidak hanya meringankan beban masyarakat, tetapi juga mempercepat pelayanan yang diberikan.

BACA JUGA:Siap Amankan Pilkada 2024, Polres OKI Simulasi Sispamkota

BACA JUGA:Smartphone Vivo Y18i: Menawarkan Performa Kencang dan Bodi Kokoh Tahan Goresan

"Kita harus memastikan bahwa digitalisasi ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Transformasi digital yang kita lakukan bukan hanya sekadar beralih dari manual ke digital, tetapi harus mampu menyederhanakan dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat," ujar Menteri AHY.

Langkah ini sejalan dengan program Satu Data Indonesia (SDI) yang bertujuan menyederhanakan dan mengintegrasikan berbagai data yang selama ini dikelola secara terpisah oleh berbagai kementerian dan lembaga.

Dengan SDI, pemerintah berupaya untuk menghadirkan satu sumber data yang akurat dan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.

Dalam rapat yang berlangsung di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana, yang hadir mewakili Menteri AHY, kembali menegaskan pentingnya integrasi data dalam program ini.

BACA JUGA:Supratman Andi Agtas: RUU Paten sebagai Harapan Baru Perlindungan Kekayaan Intelektual

BACA JUGA:Mendaftar Gubernur Hari Ini, Khofifah-Emil dan Jenderal Luthfi - Gus Yasin Disusul Pramono - Rano

Beliau menjelaskan bahwa dengan integrasi data ini, proses pengelolaan dan akses data akan menjadi lebih sederhana dan lebih efisien.

“Jadi one data ini bagaimana mengintegrasikan data, membuat data yang ada lebih simpel. Masyarakat kemudian bisa mendapatkan data yang lebih baik, lebih akurat,” ujarnya pada Selasa 30 Juli 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: