Gacor!, 5 Seksi Jalan Tol di Aceh Tuntas, Menyisakan 1 Seksi yang Bakal Beroprasi Akhir Tahun 2024

Gacor!, 5 Seksi Jalan Tol di Aceh Tuntas, Menyisakan 1 Seksi yang Bakal Beroprasi Akhir Tahun 2024

Jalan Tol Sigli - Banda Aceh (Sibanceh), yang menjadi bagian integral dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS)--

Aceh, Sumeks.co - Jalan Tol Sigli - Banda Aceh (Sibanceh), yang menjadi bagian integral dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), kini semakin mempermudah perjalanan bagi masyarakat Aceh. 

Dengan beroperasinya Seksi 2 hingga Seksi 6 yang menghubungkan Seulimeum ke Baitussalam, waktu tempuh yang sebelumnya mencapai 1,5 jam kini dapat dipersingkat menjadi hanya 30 menit. 

Inovasi infrastruktur ini memberikan manfaat luar biasa bagi mobilitas masyarakat dan perkembangan ekonomi di Provinsi Aceh.

Jalan Tol Sigli - Banda Aceh membentang sepanjang 74 kilometer dan terdiri dari enam seksi, yang masing-masing memiliki peranan penting dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah di Aceh. 

BACA JUGA:PMN Dukung Keberlanjutan Proyek JTTS, Hutama Karya Optimis Perkuat Konektivitas & Perekonomian di Sumatera

BACA JUGA:Hutama Karya Perkuat UMKM di Rest Area JTTS untuk Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan


Menikmati sunrice di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) --

Tol Sigli Aceh Tuntas

Akhir Tahun 2024 Ini 

Seksi 1 yang menghubungkan Padang Tidji dengan Seulimeum sepanjang 24,68 kilometer masih dalam tahap konstruksi dengan progres mencapai 89,28%, dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024.

Lima seksi lainnya, yakni Seksi 2 Seulimeum - Jantho (6,26 Km), Seksi 3 Jantho - Indrapuri (16,37 Km), Seksi 4 Indrapuri - Blang Bintang (14,60 Km), Seksi 5 Blang Bintang - Kuto Baro (7,60 Km), dan Seksi 6 Kuto Baro - Simpang Baitussalam (5,11 Km), sudah beroperasi penuh. 

Jalan tol ini telah membuka akses yang lebih cepat dan efisien bagi masyarakat yang melakukan perjalanan dari Seulimeum menuju Baitussalam, serta sebaliknya.

Pembangunan Jalan Tol Sigli - Banda Aceh tidak hanya mempercepat waktu tempuh, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan. 

Dengan berkurangnya waktu perjalanan, biaya operasional, serta logistik barang dan jasa dapat ditekan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk lokal di pasar nasional maupun internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: