Yuk Puasa Ayyamul Bidh, Pahala Seperti Puasa Sepanjang Tahun, Ini Cara dan Waktunya
Yuk Puasa Ayyamul Bidh, Pahala Seperti Puasa Sepanjang Tahun, Ini Cara dan Waktunya--
Dalam hadits riwayat Ibnu Abbas RA, disebutkan: "Rasulullah SAW sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah (ayyamul bidh) baik di rumah maupun dalam bepergian." (HR. an-Nasa’i dengan sanad hasan).
Secara umum, puasa Ayyamul Bidh dilakukan secara berturut-turut pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah.
Namun, pelaksanaannya juga dapat dilakukan secara fleksibel sesuai dengan kondisi individu, sebagaimana dijelaskan dalam berbagai riwayat hadits.
BACA JUGA:Macam-Macam Puasa Sunnah yang Pahalanya Bukan Maen, Nomor 4 Jadi Andalan Umat Islam
BACA JUGA:Yuk Prepare For Sya’ban! Keutamaan dan Kalender Puasa Sunnah Di Bulan Berkah Sebelum Ramadhan
Beberapa ulama bahkan menyarankan pelaksanaannya di hari-hari lain di bulan Hijriyah, seperti puasa tiga hari berturut-turut di awal bulan atau di hari-hari yang sesuai dengan kemampuan.
Niat dan Tata Cara Pelaksanaan Puasa Ayyamul Bidh
Sebagai ibadah sunnah, niat puasa Ayyamul Bidh harus diucapkan sebelum fajar atau setidaknya sebelum waktu zawal, ketika matahari mulai condong ke barat.
Niat ini sebaiknya dilafalkan dengan lisan, meskipun hanya dalam hati, sesuai dengan anjuran para ulama.
Lafal niat puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
"Nawaytu shauma ayyâmil bîdl lillâhi ta'âlâ."
Artinya:
"Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta'âlâ."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: