Presiden Jokowi Sudah Pamitan, Saat Minta Maaf Suaranya Bergetar di Pidato Kenegaraan
Presiden Jokowi Sudah Pamitan, Saat Minta Maaf Suaranya Bergetar di Pidato Kenegaraan --
Presiden Jokowi Sudah Pamitan, Saat Minta Maaf Suaranya Bergetar
Jakarta, sumeks.co- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato kenegaraan terakhirnya dalam Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD RI yang digelar di Gedung Nusantara, Jakarta, Jumat 16 Agustus 2024.
Momen ini terasa sangat emosional dan penuh makna, karena menandai pamitan Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia setelah satu dekade memimpin negara.
Presiden Jokowi tampak gagah mengenakan busana adat Betawi berwarna hitam, dilengkapi dengan peci hitam yang menjadi ciri khas dari pakaian tradisional tersebut.
Dengan penampilan yang sederhana namun sarat akan nilai budaya, Jokowi mencerminkan semangat kebhinekaan yang selalu ia junjung selama masa jabatannya.
Jas tutup berwarna gelap yang dikenakan di atas kemeja serta celana pantalon, dipadukan dengan kain batik yang diikatkan di pinggang, semakin menegaskan identitas budaya Jakarta yang diwakilinya.
BACA JUGA:IKN Sambut HUT RI ke-79, Presiden Jokowi Pimpin Sidang Paripurna dengan Semangat Baru
BACA JUGA:Siapa Pendesain Istana Garuda di IKN Tempat Presiden Jokowi Berkantor!
Di samping Presiden Ibu Negara Iriana tampil anggun dengan kebaya berwarna krem, dipadu dengan kain dan selendang yang senada, menambah nuansa tradisional pada momen penting ini.
Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin juga hadir dengan mengenakan pakaian adat Melayu Palembang.
Dengan kemeja dan celana panjang berwarna hitam, dilengkapi dengan ikat kepala dan kain berwarna krem campur merah di pinggang, Ma’ruf Amin tampil sederhana namun elegan.
Istri Wapres Wury Estu Handayani, melengkapi penampilan dengan kebaya Betawi berwarna hijau, menyelaraskan dengan pakaian sang suami.
Sidang tahunan ini merupakan ajang yang sangat dinantikan, tidak hanya oleh para anggota legislatif dan eksekutif.
Tetapi juga oleh seluruh rakyat Indonesia yang ingin mendengar langsung refleksi dan pesan-pesan terakhir dari seorang pemimpin yang telah mengabdikan dirinya selama dua periode.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: