Viral, Kepala Minimarket di Banyuasin Dikeroyok Keluarga Pegawai hingga Diancam Pakai Pistol Mainan

Viral, Kepala Minimarket di Banyuasin Dikeroyok Keluarga Pegawai hingga Diancam Pakai Pistol Mainan

Kepala minimarket dikeroyok leluarga pegawai hingga diancam pakai pistol mainan berakhir damai.-Foto: dokumen/sumeks.co -

"Tapi sudah damai. Untuk senpi itu bukan asli, melainkan mainan,"katanya.

Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo SIK melalui Kasat Reskrim AKP Teguh Prasetyo mengatakan kalau pihaknya telah menerima laporan kejadian itu.

"Namun sudah damai," katanya. Mengenai senpi itu sendiri adalah senpi mainan.

BACA JUGA:Sering Dikomplain Pengunjung, Karyawan Minimarket Ini 'Menjerit' di Sosial Media, Apa Sebab?

BACA JUGA:Pria Paruh Baya Diduga Embat Handphone Pengunjung Minimarket yang Tertinggal di Dashboard Motor

Terungkap senjata api (senpi) alias pistol yang digunakan pelaku saat merampok sebuah rumah di Jalan Mayor Zen, Lorong Setia, RT 16 RW 06, Kelurahan Sei Selincah, Kecamatan Kalidoni Palembang beberapa hari kemarin ternyata pistol mainan.

Pistol mainan itu terungkap setelah aparat Satreskrim Unit Pidum dan Tekab 134 Polrestabes Palembang berhasil meringkus pelaku perampokan berinisial AS (35) warga Lorong Pencak Istri, Kecamatan Ilir Timur I Palembang, Jumat 5 Juli 2024.

Kepada SUMEKS.CO Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinza melalui Kanit Pidum dan Tekab 134 AKP Robert P Sihombing membenarkan adanya penangkapan pelaku tersebut.

"Bersama pelaku AS turut pula kita amankan seorang pelajar berinisial MF (16) yang merupakan penadah handphone hasil curian pelaku AS di rumah kontrakan yang ada di lokasi kejadian," terangnya.

BACA JUGA:Perampok Berpistol Mainan di Kalidoni Ternyata Simpan Dendam dengan Pemilik Rumah Usai Bercerai dengan Istri

BACA JUGA:Melawan, Perampok Berpistol Mainan di Kalidoni Rasakan Perihnya Terjangan Timah Panas Polisi

Usai menerima laporan korban serta ditambah rekaman CCTV yang beredar luas di jagat maya, lanjut AKP Robert pihaknya langsung melakukan penyelidikan hingga berhasil membekuk pelakunya.

"Menurut kesaksian korban seorang ART yang disekap oleh pelaku, saat kejadian ada seorang laki-laki tiba-tiba masuk dari pintu samping dan melewati pintu belakang langsung menodongkan pistol ke arah korban, pelaku sambil menyekap korban memaksa minta ditunjukkan dimana tempat barang-barang berharga disimpan, karena dibawa ancaman pistol korban pun ketakutan hingga  menunjukkan sebuah lemari di kamar majikannya namun ternyata di lemari itu hanya ada dua unit handphone, satu merk Oppo A37 dan satu lagi merk Xiaomi note 4," katanya.

Tanpa pikir panjang pelaku yang takut aksinya diketahui warga itu langsung mengambil dua handphone milik majikan dari ART tersebut dan kabur meninggalkan lokasi kejadian.

"Tak hanya ART yang disekap beberapa anak dari majikan pemilik rumah juga di sandra oleh pelaku saat kejadian. Kasus ini berhasil kita ungkap setelah video rekaman CCTV pelaku saat melancarkan aksinya viral dan tersebar luas di sosial media," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: