Bawaslu Sumsel Harapkan Peran Penting Media Dalam Pengawasan Penetapan Daftar Pemilih Sementara

Bawaslu Sumsel Harapkan Peran Penting Media Dalam Pengawasan Penetapan Daftar Pemilih Sementara

Bawaslu Sumsel mengharapkan dukungan pers dan media dalam pengawasan penetapan DPS.-Foto: edho/sumeks.co -

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Bawaslu Sumsel mengharapkan peran penting dan dukungan pers dan media dalam pengawasan penetapan daftar pemilih sementara (DPS).

Hal itu ditegaskan Ketua Bawaslu Sumsel Kurniawan dalam sambutannya pada Rakor Bawaslu, Senin 5 Agustus 2024.

''Dengan dukungan dan peran penting rekan-rekan media, pengawasan ini bisa diterima masyarakat dengan baik," kata Kurniawan.

Pihaknya juga sangat berharap informasi dari teman-teman media untuk pengawasan untuk menjaga Pilkada Serentak ini.

BACA JUGA:Pastikan Coklit Sesuai Prosedur, Bawaslu Prabumulih Patroli Pengawasan

BACA JUGA:Bawaslu Bersama Polda Sumsel Bersinergi Sukseskan Pilkada 2024, Jaga Kondusifitas dengan Menangkal Berita Hoax

''Saat ini tahapan Pilkada ini sedang berjalan. Akhir Agustus 2024 ini sudah masuk tahapan pencalonan Pilkada," tambah Kurniawan.

Bahkan, pihaknya sudah diprotes Walhi Sumsel terkait alat peraga kampanye (APK) dipasang di sejumlah pepohonan.

''Terkait prote itu akan kita tindaklanjuti dan berkirim surat ke Partai Politik (Parpol) dan Forkopimda, karena protes Walhi itu belum masuk ranah Bawaslu selaku pengawasan," sambungnya.

Sebab, APK yang terpasang itu masih personal branding dari bakal calon.

BACA JUGA:Bawaslu Gandeng PPATK Antisipasi Aliran Uang Haram! Jaga Kondusifitas Pilkada 2024

BACA JUGA:Bawaslu Palembang Pastikan Pendaftar Pantarlih Tak Berasal dari Parpol, Relawan, dan Tim Pemenangan

"Saat ini belum masuk tahapan pencalonan untuk Pilkada," tandasnya.

Rakor Bawaslu Sumsel digelar di The Zuri Hotel Kota Palembang, Senin 5 Agustus 2024 melibatkan stakeholder termasuk organisasi wartawan dan organisasi media.

Di antaranya, yakni PWI Sumsel, AJI Kota Palembang, dan IWO Sumsel dan organisasi media yang hadir yaitu AMSI Sumsel, SMSI dan JMSI Sumsel.

Sebelumnya, Direktorat Intelkam Polda Sumsel menggelar Fokus Discussion Group (FGD) dengan tema "Antisipasi Penyebaran Hoax dan Netralitas Jurnalis Guna Mendukung serta Menyukseskan Pilkada Damai Tahun 2024 di Provinsi Sumsel".

BACA JUGA:Wujudkan Pemilu Jujur dan Adil, Bawaslu Muara Enim Libatkan Masyarakat dalam Pengawasan

BACA JUGA:Wujudkan Pemilu Jujur dan Adil, Bawaslu Muara Enim Libatkan Masyarakat dalam Pengawasan

FGD ini diikuti peserta perwakilan jurnalis, organisasi media dan organisasi mahasiswa ini berlangsung di Hotel Airish Palembang, Selasa 30 Juli 2024.

Kegiatan FGD ini dibuka oleh Direktur Intelkam  Polda Sumsel, Kombes Pol Hadi Wiyono SIK diwakili Kabag Analis Dit Intelkam Polda Sumsel, AKBP M Suropati.

"Dit Intelkam Polda Sumsel punya kepentingan untuk mengantisipasi penyebaran hoax dalam mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel tahun 2024 Untuk itu kami juga merasa perlu bersinergi dengan insan media," kata AKBP Suropati.

Suropati juga menyebut pelaksanaan Pilkada globalisasi seperti saat ini dikotori oleh sampah-sampah politik, berupa penyebarluasan berita-berita hoax yang cenderung mendeskriditkan pihak tertentu.

BACA JUGA:Bawaslu Butuh 327 PKD untuk Pilkada 2024 di OKI, Yuk Daftar Sekarang!

BACA JUGA:Kerap Lakukan Mutasi Jelang Pilkada, Bawaslu Sumsel Surati Kepala Daerah, Apa Isinya?

Pelaksanaan FGD yang digelar selama dua hari, 30-31 Juli 2024 ini diikuti puluhan peserta, terdiri dari perwakilan media, organisasi media dan elemen mahasiswa.

Para pembicara yang dihadirkan sudah berkompeten di bidangnya masing-masing seperti Bawaslu Sumsel, PWI Sumsel, Diskominfo Sumsel dan pengamat politik di Sumsel, Drs Bagindo Togar Butar Butar.

Pembicara Dwi Carolita dari Diskominfo Sumsel menyebut saat ini media sosial (medsos) merupakan media paling efektif dan cepat dalam penyebarluasan informasi tak terkecuali berita-berita hoax.

"Meminimalisir penyebaran berita hoax itu salah satunya masyarakat untuk bisa menyaring terlebih dulu berita-berita sebelum disebarluaskan. Berita yang disebar jangan sampai mendeskriditkan pihak lainnya," ungkapnya.

BACA JUGA:Siap Bawa Bukti ke Bawaslu, Ketua PPP Palembang Klaim Kursi ke 11 Dapil 2 Milik PPP: Ada Penggelembungan Suara

BACA JUGA:Kecurangan Terbongkar! Bawaslu Diminta Usut Tuntas Dugaan Manipulasi Suara Caleg

Dalam kesempatan itu, Dwi tak menampik jika literasi digital masyarakat sampai saat ini masih relatif rendah.

 

Sementara, Komisioner Bawaslu Sumsel, Dra Massuryati berharap para penyelenggaraan Pilkada Serentak yang dijadwalkan di bulan November ini bisa berjalan aman dan damai sesuai harapan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: