Penampakan Istana Presiden di IKN, Disebut Layaknya Kerajaan Siluman Kelelawar, Penuh dengan Mistis, Kok Bisa?

Penampakan Istana Presiden di IKN, Disebut Layaknya Kerajaan Siluman Kelelawar, Penuh dengan Mistis, Kok Bisa?

Penampakan Istana Presiden di IKN saat ini, disebut-sebut layaknya sebuah kerajaan siluman kelelawar. Ada pula netizen yang menyebut sebagai markas batman. --

"Markasnya betmen maksud lu?," ucap salah satu netizen. 

"Kantornya batman," lanjut yang lainnya. 

"Ini markas batman," kata yang lainnya. 

"Maaf ngabisin uang sebegitunya hanya bangun patung, sedangkan rakyat masih sengsara memang pimpinan mementingkan kemauannya sendiri," timpal netizen lainnya. 

Namun, dari sekian banyak netizen yang berkomentar negatif, ada pula netizen yang mendukung pembangunan Istana Presiden di IKN. 

BACA JUGA:Bandara VVIP di IKN Tidak Digunakan HUT RI ke-79, Kenapa!

BACA JUGA:Pembangunan IKN Disebut Hanya Buang Anggaran, Dokter Tifa: Proyek Nggak Jelas & Penuh Kebohongan Jokowi

"Itukan belum jadi 100 persen sih baru bangunan doang skelilingnya belum jadi blm keliatan bagus, lagian kalo ga ada IKN mau liat jakarta tenggelem apa lo pada! Di ajak maju pada susah banget bct doang!," tegas seorang netizen. 

Terkait pembangunan Istana Presiden di IKN, menurut Kepala Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H Sumadilaga, saat ini masih mengerjakan pembangunan tahap satu.

"Yaitu untuk prasarana gedung istana dan kantor presiden di IKN," ujarnya. 

Progres pembangunan yang mencapai 80 persen ini, kata Danis, sudah sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditentukan.

"Gedung istana sudah hampir 70 persen, kantor presiden sudah hampir 90 persen, secara progres lebih cepat. Kemudian air minum, on schedule," paparnya. 

BACA JUGA:Emak-emak Tebar Buku Sekolah Di Depan Balai Kota Samarinda, Buku Tak Bisa Dipakai Adiknya Tak Bisa Pula Dijual

BACA JUGA:Hotel Bintang 5 Pertama di IKN Resmi Beroperasi 17 Agustus, Ini Fasilitasnya!

"Istana jadi on schedule. (Progres) 90 persen (istana presiden) tambah 70 persen (kantor presiden) 160 persen, jadi kalau dirata-ratakan lebih dari 80 persen," timpalnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: