Penyambutan 6 Remaja Asal Ogan Ilir Korban TPPO di Kamboja Berlangsung Haru, Wabup Tak Ingin Kejadian Berulang

Penyambutan 6 Remaja Asal Ogan Ilir Korban TPPO di Kamboja Berlangsung Haru, Wabup Tak Ingin Kejadian Berulang

Wabup Ogan Ilir, Ardani, saat menyambut kedatangan enam pekerja migran asal Kecamatan Tanjung Raja yang jadi korban TPPO di Kamboja. --

"Akan tetapi juga warga Kabupaten Ogan Ilir yang ada diluar seperti di Kamboja ini," ujarnya. 

Bentuk kepedulian Bupati Ogan Ilir tersebut, yaitu, dengan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Ogan Ilir, untuk memberikan bantuan memulangkan keenam TKI. 

Ketua Baznas Kabupaten Ogan Ilir, H Sidharta mengungkapkan, bantuan tersebut telah diberikan Baznas Kabupaten Ogan Ilir kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Ogan Ilir. 

"Bantuan diserahkan melalui Disnakertrans, untuk nanti akan disalurkan dan diurus mengenai teknis kepulangan keenam WNI tersebut yang saat ini sedang berada di Kamboja," paparnya. 

Keenam orang ini sebelumnya adalah mereka yang akan menjadi TKI di Kamboja. Namun, ternyata keenam orang ini menjadi korban dari TPPO. Keenam orang ini merupakan warga Kabupaten Ogan Ilir tepatnya di Kecamatan Tanjung Raja.

BACA JUGA:Bupati dan Wabup Ogan Ilir Laksanakan Salat Iduladha 1445 Hijriah di Masjid Agung An-Nur Tanjung Senai

BACA JUGA:Wabup Ogan Ilir Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024, Ajak Gen Z Jiwai Pancasila

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, tujuh warga Kelurahan Tanjung Raja Utara yang diduga menjadi korban perdagangan orang tersebut, antara lain, Ifan Syaputra (21), Ahmad Junaidi (25), Ariyan (19), Didi Pramana (20) dan tiga orang lainnya. 

Menurut Sayuti, salah satu orang tua dari salah satu TKI tersebut, bahwa dirinya tidak terlalu faham mengenai agen yang telah memberangkatkan anaknya bekerja di Kamboja. 

"Sebenarnya saya tidak terlalu paham bagaimana anak saya disana. Tetapi yang jelas, anak saya tidak betah kerja di Kamboja," ujarnya.

Meskipun tidak mau menjelaskan secara detail, Sayuti menyebut, pihaknya telah menerima bantuan dari orang yang mengaku memiliki akses ke Pemprov Sumatera Selatan hingga ke Presiden RI, Joko Widodo. 

"Sudah ada yang bersedia bantu keluarga kami. Tapi jujur saja saya tidak bisa bicara banyak untuk saat ini," pungkasnya.

BACA JUGA:Wabup Ogan Ilir Buka O2SN Jenjang SD dan SMP Tingkat Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2024

BACA JUGA:Bupati dan Wabup Ogan Ilir Bersama Warga Ikuti Jalan Santai dan Senam Bersama HUT Ogan Ilir ke-XX

Sebelumnya, beredar video permintaan tolong kepada Presiden Republik Indonesia, dari sejumlah orang tua TKI asal Kelurahan Tanjung Raja Utara, supaya memulangkan anak mereka dari Kamboja. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: