Terbakar dan Telan Korban Jiwa Lagi, Kapolda Sumsel Minta Tutup Sumur Minyak Ilegal di Muba Secara Permanen

Terbakar dan Telan Korban Jiwa Lagi, Kapolda Sumsel Minta Tutup Sumur Minyak Ilegal di Muba Secara Permanen

Sumur minyak ilegal yang berlokasi di Dusun V, Desa Srigunung, Kecamatan Sungai Lilin, Muba terbakar dan kembali memakan korban lagi Kapolda Sumsel Minta SKK Migas tutup secara permanen.-Foto: dokumen/sumeks.co-

“Namun pada pada Minggu dini hari, terjadi kembali kebocoran hingga mengakibatkan kebakaran dan timbulnya korban. Kami dari polsek Sungai Lilin bersama personel Sat Brimob melakukan imbauan, melarang masyarakat yang mengambil minyak disana karena membahayakan keselamatan,” tuturnya.

“Saat ini sedang kami koordinasikan dengan pihak SKK Migas dan Petro Muba serta pemerintah daerah Musi Banyuasin untuk langkah selanjutnya,” tambahnya.

BACA JUGA:3 Warga Sungai Lilin Hilang Pasca Sumur Minyak Ilegal Muba Meledak, Keluarga Sebar Identitas Korban ke Medsos

BACA JUGA:Lagi, Sumur Minyak Ilegal di Perkebunan Sawit Keluang Muba Meledak dan Terbakar

Untuk diketahui, aktifitas sumur minyak ilegal di Srigunung Sungai Lilin terbakar di akhir bulan Juni lalu dan mengakibatkan jatuhnya korban 4 orang meninggal dunia dan 4 lainnya luka berat. 

Tidak itu saja, tumpahan minyak akibat kebakaran tersebut telah mencemari aliran sungai Dalas yang sehari harinya dipergunakan untuk keperluan warga masyarakat di daerah tersebut.

Diberitakan sebelumnya, sebuah sumur pengeboran minyak ilegal yang berada di Dusun IV Parung, Desa Sri Gunung, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kembali terbakar dan meledak.

Meski telah dinyatakan sebagai sumur ilegal dan tak bertuan sekarang masih banyak warga yang nekat berkumpul untuk mengambil dan memeras minyak yang terus mengalir dari sumur tersebut.

BACA JUGA:Sumur Minyak Ilegal di Keluang Muba Kembali Terbakar, Polisi Amankan Pemilik di Penginapan

BACA JUGA:Bikin Heboh Warga! Sijago Merah Diduga Melahap Sumur Minyak Ilegal Drilling di Musi Banyuasin

Lokasi pengeboran tersebut mengalami ledakan dahsyat yang diikuti oleh kebakaran hebat, Minggu 21 Juli 2024 dini hari sekitar pukil 02.00 WIB. 

Sambaran api dengan cepat meluas dan membumbung tinggi hingga puluhan meter, membuat warga sekitar panik. "Ya Allah, Djarott... Djarot," teriak salah seorang warga setempat dengan histeris. 

Masyarakat yang berada di lokasi berusaha mencari para pekerja yang tengah mengambil minyak ketika kebakaran terjadi. 

Kelompok yang dipimpin oleh Djarot diduga berada di lokasi saat kejadian. "Ya Allah, ada rombongan Djarot tadi," teriak warga lainnya yang semakin menambah kepanikan di antara masyarakat yang berusaha menyelamatkan diri dari kobaran api.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: