Penyanyi Lawas, Hetty Koes Endang Disomasi Terkait Pelanggaran Hak Cipta, Apa Jawabannya?

SUMEKS.CO – Penyanyi lawas dan kondang, Hetty Koes Endang angkat bicara setelah dirinya mendapat somasi terkait pelanggaran hak cipta.

Somasi pelanggaran hak cipta ini dilayangkan oleh pencipta lagu Kasih, Richard Kyoto.

Dirinya secara resmi melayangkan somasi terbuka kepada penyanyi lawas Hetty Koes Endang karena membawakan lagu miliknya tanpa izin di gelaran Konser Satu Suara Volume 2 di Malaysia pada November 2015 lalu. 

Pencipta Lagu, Richard Kyoto secara resmi melayangkan somasi terbuka kepada penyangi kondang Hetty Koes Endang karena pelanggaran hak cipta--

Sontak saja, penyanyi senior itu saat ini menjadi sorotan dan menarik perhatian setelah disomasi Richard Kyoto karena mengubah lirik lagu Kasih yang diciptakannya pada tahun 1996 lalu. 

BACA JUGA:Riyuka Bunga Akhirnya Minta Maaf Sama Heri Horeh Akui Kalau Dirinya Manipulatif, Netizen: Sudah Kuduga!

BACA JUGA:Ini Sosok Selebgram Makassar Inisial ER yang Diciduk Open BO di Hotel Mewah

Tidak hanya itu, somasi ini juga tidak semata-mata karena membawakan lagu tanpa izin saja melainkan penyanyi lawas, Hetty juga disebut mengubah lirik lagu serta mendistribusikan lagu dalam bentuk DVD tanpa sepengetahuan penciptanya.

Sebelumnya ternyata Richard Kyoto sudah melayangkan hingga tiga kali somasi tertutup kepada Hetty Koes Endang dan hal tesebut malah mendapat respons yang tak baik.

Richard Kyoto juga mengkonfirmasi bahwa penyanyi kondang tersebut merasa tak pernah buat kesalahan. Padahal diduga ada pelanggaran hak cipta lagu.

Lebih fatalnya lagi, Hetty Koes Endang juga melakukan pelanggaran hak cipta lantaran membiarkan nama pencipta lagu Kasih dalam DVD tersebut diubah. 

BACA JUGA:Fakta Baru Terkuak! Ammar Zoni Terlibat Jadi Pengedar Sabu? Ini Hasil Sidang Lanjutan Terbaru

BACA JUGA:VIRAL! Saih Halilintar Beli Burung Lovebird dan Dilepas, Netizen: Lah Kocak

Dalam cover kaset, nama pencipta lagu ditulis nama Muh Nasir bin Muhammed yang diduga merupakan kewarganegaraan Malaysia dengan label Siti Nurhaliza Production dan Universal Music Malaysia.

Sumber: