Meninggalnya Dokter Helmi Bukti Bahwa Pemerataan Kesehatan di Tanah Air Belum Baik-baik Saja

Meninggalnya Dokter Helmi Bukti Bahwa Pemerataan Kesehatan di Tanah Air Belum Baik-baik Saja

Meninggalnya dokter Helmi bukti bahwa pemerataan kesehatan di tanah air belum baik-baik saja. foto: Dr Helmiyadi SpOT/Nissa Florence. --

BACA JUGA:Siap-siap! Bareskrim Polri Bakal Periksa Aep dan Dede, Bakal Ada Pelaku Baru dalam Kasus Vina Cirebon?

Mulai dari kegiatannya memeriksa pasien saat bertugas, tips dan trik mengenai permasalahan tulang, hingga konten lucu lainnya.

Pada postingan terakhirnya di TikTok, dr Helmiyadi membuat konten lucu mengenai akibat orang yang tidak sarapan.

Dia terlihat memakai baju dinas dan sedang di dalam ruangan pasien. Konten tersebut tembus hingga 6,2 juta penonton. Komentar dari para pengikutnya. Pada postingan itu banyak netizen yang memberikan ucapan duka.

Kabar tentang meninggalnya seorang dokter sekaligus konten kreator ini, mengingatkan juga pada sosok dokter Ryan Thamrin.

BACA JUGA:Dermawan Kasih 2 Sepeda Motor Sekaligus Buat Pegi Setiawan, Berkah Setelah 8 Tahun Motor Disita Tak Kembali 

BACA JUGA:Terpidana Kabur di PN Sarolangun Belum Terciduk, Puluhan Petugas Gabungan Sisir Hutan Dibelakang Pengadilan 

Dokter tampan pemandu acara yang berjudul dr.Oz Indonesia ini juga meninggal dunia karena penyakit yang dideritanya pada Agustus 2017 silam.

Sebelum menekuni dunia medis, Ryan juga pernah terjun ke dunia modeling dan menjadi cover boy di majalah Aneka Yess! pada tahun 1997.

Dia juga sempat terpilih menjadi Cosmo Man pada majalah Cosmopolitan pada tahun 2000, dan pada tahun 2003 terpilih menjadi Abang Jakarta 2003.

Meski segudang prestasi di dunia hiburan cukup menjanjikan, Ryan lebih memilih dunia medis. 

BACA JUGA:Toni Kasih Paham Hotman Paris, Pegi Setiawan Tak Bisa Tersangka Lagi Karena Sudah ‘Dikunci’ di Putusan Hakim 

BACA JUGA:Pihak Keluarga Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Tak Menempuh Jalur Hukum, Anggap Kematian Adalah Musibah

Almarhum memulai pendidikan kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Setelah menyelesaikan pendidikan S-1 kedokteran pada tahun 2002, pada tahun 2014, Ryan Thamrin melanjutkan pendidikan Seksologi dan Reproduksi di Bangkok, Thailand.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: