Gawat! Indonesia Posisi Pertama Dunia Negara Terpapar Microplastic, Ternyata Sering Pakai 5 Alat Ini
Masyarakat Indonesia perbulannya mengkonsumsi material plastik seberat 15 gram.--
Menggunakan gelas kertas untuk minuman panas dapat menyebabkan pelepasan berbagai bahan kimia, termasuk fluorida, klorida, sulfat, dan nitrat.
Hal ini terungkap dalam penelitian tahun 2021 yang diterbitkan dalam Journal of Hazardous Materials.
Memilih tempat minum kedap udara dan tahan karat adalah pilihan tepat. Tempat minum kedap udara juga dapat digunakan kembali, sehingga tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan tetapi juga mengurangi paparan mikroplastik.
Masih dari beberapa laman informasi, penelitian terbaru dari Universitas New Mexico menunjukkan bahwa mikroplastik juga dapat memasuki tubuh manusia dan berpindah ke bagian tubuh lainnya.
Para peneliti dari universitas ini memberikan tikus air minum dengan jumlah mikroplastik yang diperkirakan ditelan manusia setiap minggunya.
Hasilnya menunjukkan bahwa mikroplastik ini berpindah dari usus tikus ke jaringan lain di tubuh, termasuk ginjal, hati, dan otak.
Para peneliti juga menemukan bahwa tikus yang terpapar mikroplastik, menunjukkan tanda-tanda perubahan fisik setelah beberapa minggu.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran, bahwa manusia yang terpapar mikroplastik seumur hidup juga dapat mengalami gangguan kesehatan serupa.
Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa mikroplastik dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh manusia.
Mikroplastik dapat mengubah sel kekebalan yang disebut makrofag, yang bertanggung jawab untuk melindungi tubuh dari partikel asing.
Perubahan pada sel kekebalan ini dapat menyebabkan peradangan pada tubuh manusia, yang pada gilirannya dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: