Posting Foto Istri, Akun Medsos Milik Otak Pelaku Pembunuhan Pegawai Koperasi Diserang Netizen

"Malu ngutang dak galak bayar malah munuh wong, dak katek agok," tulis akun @nabilahik_. "Santet be men uji aku wong ini biar lunas nyawo di bayar nyawo lah," timpal akun @iam_merly05.

Bahkan salah satu warganet dengan akun @angga_sptra111111111 mengolok-olok pelaku dengan berkomentar "kak biso bantu cor ke jalan depan rumah aku dak," tulisnya.

BACA JUGA:Begini Penampakan Rumah Otak Pelaku Pembunuhan terhadap Pegawai Koperasi di Maskarebet

BACA JUGA:Kapolrestabes Palembang Sebut Motif Bos Distro Habisi Pegawai Koperasi yang Dikubur dan Dicor Karena Hal Ini

Sebelumnya menurut pengakuan Pongki Saputra, pelaku yang pertama kali dibekuk petugas ditempat persembunyian di Kota Batam bahwa usai menghabisi nyawa korban Antoni pelaku utama dalam kasus mayat penagihan utang ini mengambil sepeda motor Honda Vario milik korban dan dijual ke daerah Kabupaten Empat Lawang seharga Rp5 juta.

"Uang penjualan motor korban dibagi oleh Antoni, saya mendapatkan bagian sebesar Rp2 juta, uang itulah yang saya gunakan untuk ongkos kabur ke Batam," jelasnya.

Sementara, rumah mewah milik otak pelaku pembunuhan sadis korban Anton Eka Saputra (25), di Pasar Tradisional Maskarebet, Jalan Kelengkeng, RT 65, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan AAL, Palembang sudah dipasang garis polisi atau police line sejak Kamis lalu 27 Juni 2024. 

Petugas memasang garis polisi di sekeliling pagar rumah yang baru dibangun pelaku Antoni beserta istrinya sekitar 1 tahun lalu itu dilakukan untuk kepentingan penyelidikan.

BACA JUGA:Pelaku Utama yang Habisi Pekerja Koperasi di Maskarebet Masih Diburu, Polisi Temukan Cutter Berlumuran Darah

BACA JUGA:Fakta-fakta Pekerja Koperasi di Palembang yang Dilaporkan Hilang Lalu Ditemukan Dikubur-Dicor di Maskarebet

Sejumlah warga sekaligus tetangga pelaku utama ini tak menyangka jika Antoni saat ini menjadi buruan petugas kepolisian di negeri ini.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Dr Harryo Sugihhartono mengatakan motif yang melatarbelakangi tewasnya korban disebabkan lantaran ketiga pelaku yang dua masih berstatus buron itu kesal dengan bunga hutangnya kepada korban yang setiap hari terus bertambah.

"Latar belakang tiga pelaku menghabisi nyawa petugas koperasi Simpan Pinjam Karya Rizki Mandiri bernama Anton Eka Saputra yakni disebabkan bunga pinjaman koperasi yang cukup tinggi," terang Kapolrestabes.

Untuk sementara, penyebabnya kesal dan sakit hati, karena menurut pelaku korban memberikan pinjaman dengan bunga yang cukup tinggi.

BACA JUGA:Pamit Pergi Temui Nasabah, Pekerja Koperasi Keliling di Palembang Dilaporkan Menghilang

Sumber: