Direksi BRI Kembali Lakukan Aksi Borong Saham hingga Miliaran Rupiah
Ilustrasi--
Hal tersebut dipaparkan oleh Analis RHB Sekuritas Andrey Wijaya, dan David Chong dalam riset yang dipublikasikan pada Selasa 11 Juni 2024.
Andrey dan David menyoroti perihal pencapaian kinerja bank pelat merah BBRI yang menarik, ia menyebut pertumbuhan tersebut merupakan yang tercepat di sektor ini.
“CoC 4M24 turun menjadi 3,7% (3M24; 3,8%), dengan ekspektasi akan turun di bawah 3% untuk sepanjang tahun. Rasio CASA dan LDR tetap stabil,” papar mereka dalam risetnya.
BACA JUGA:Capaian Gemilang Imigrasi Kemenkumham Babel di Semester Pertama 2024
Laba empat bulan pertama tahun 2024 yang meningkat 4,5% tersebut juga sesuai dengan ekspektasi analis. Setara dengan 28% dari perkiraan untuk di sepanjang tahun.
Atas dasar potensi yang amat menarik tersebut, RHB Sekuritas mempertahankan dan menegaskan rekomendasi Buy/Beli saham BBRI dengan target harga dapat mencapai Rp6.300/saham dengan potensi kenaikan 40%. sejalan dengan kinerja yang amat baik.
Di sisi lain, sebanyak 33 analis kompak merekomendasikan Buy, Beli saham BBRI berdasarkan konsensus Bloomberg. Sementara tidak ada satupun analis rekomendasikan Sell. Seluruhnya kompak menyematkan rating Buy. Konsensus Bloomberg menghasilkan target harga potensial Rp6.105/saham untuk 12 bulan ke depan.
Lalu Jayden Vantarakis, Analis Macquarie memberikan rekomendasi buy dengan target harga dapat mencapai Rp6.630/saham.
Lebih optimis, Erni M. Siahaan, Analis Ciptadana Sekuritas memberikan rekomendasi buy dengan target harga Rp7.000/saham. Pada penutupan bursa saham Jumat, 21 Juni 2024 saham BBRI ditutup di level Rp4.440/saham atau ditutup menguat 3,98%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: