Kemenag Pastikan Video Viral Jenazah Jemaah Tergeletak di Jalanan Bukan Jemaah Haji Indonesia

Kemenag Pastikan Video Viral Jenazah Jemaah Tergeletak di Jalanan Bukan Jemaah Haji Indonesia

Jamaah Haji tergeletak di jalanan bukan Jamaah Haji Indonesia. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--

Untuk jenazah para jamaah haji tersebut dimakamkan di sana atau tidak dibawa pulang ke Indonesia.

Diberitakan sebelumnya, sesuai jadwal lontar jumrah yang telah ditetapkan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), tanggal 13 Zulhijah jemaah melakukan lontar jumrah pada pukul 05.00 – 17.00 WAS.

BACA JUGA:Jamaah Haji OKI Siap Berangkat ke Armuzna: Persiapan Matang Menuju Puncak Ibadah Haji

BACA JUGA:Besok! Jamaah Haji Kloter 16 Dilepas Pj Bupati OKI Menuju Asrama Haji Palembang

Dimana pada 13 Zulhijah 1445 Hijriah, jamaah yang mengambil Nafar Tsani melakukan lontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah. Yakni sesuai jadwal lontar jumrah. 

Para jamaah sebelumnya, pada 12 Zulhijjah, jamaah yang mengambil pilihan Nafar Awal telah meninggalkan Mina sebelum matahari terbenam dan kembali ke hotel masing-masing jemaah di Makkah.

Disampaikan anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda, setelah menyelesaikan fase mabit di Mina dan melontar jumrah, jamaah akan melakukan tawaf Ifadhah dan Sa’i sebagai rangkaian rukun haji.

“PPIH mengimbau agar jamaah dapat memulihkan kondisi dan stamina fisik terlebih dahulu sebelum pelaksanaan tawaf Ifadhah dan ibadah lainnya,” ujar Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Jakarta. 

BACA JUGA:Jamaah Haji OKI Siap Berangkat ke Armuzna: Persiapan Matang Menuju Puncak Ibadah Haji

BACA JUGA:Besok! Jamaah Haji Kloter 16 Dilepas Pj Bupati OKI Menuju Asrama Haji Palembang

Dia menjelaskan, Masjidil Haram saat ini juga kondisinya padat jamaah dari berbagai belahan dunia yang akan tawaf Ifadhah. Maka oleh karena itu, jamaah harus mempertimbangkan kondisi kepadatan Masjidil Haram saat akan tawaf Ifadhah.

“Jadi tidak perlu tergesa-gesa untuk langsung tawaf Ifadhah setelah dari Mina, dengan stamina prima fisik setelah istirahat, jamaah dapat menjalankan tawaf dan ibadah lainnya dengan aman dan lancar,” terangnya.

Masih kata dia, tawaf Ifadhah dilaksanakan setelah bus shalawat yang akan mengantar jamaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya kembali beroperasi. 

Dimana bus shawalat kembali beroperasi pada 14 Zulhijah atau 20 Juni 2024 mulai pukul 00.30 Waktu Arab Saudi.

BACA JUGA: Kloter 16 Jamaah Haji OKI Siap Berangkat, Koper Maksimal 32 Kg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: