Pengusaha Rental Mobil Ziarah ke Makam Bos Rental Dimassa Oknum Warga Sumbersoko, Minta Kasusnya Diusut Tuntas

Pengusaha Rental Mobil Ziarah ke Makam Bos Rental Dimassa Oknum Warga Sumbersoko, Minta Kasusnya Diusut Tuntas

Pengusaha rental mobil ziarah ke makam bos rental dimassa oknum warga Sumbersoko minta kasusnya diusut tuntas. foto: @boim_family_rentcar /sumeks.co.--

“Jangan main-main disini,” dan terdengar seperti suara “Kreeekkkk…”

Konten Teyeng ini seolah-olah mengancam siapa saja yang datang ke Sukolilo bakal bernasib sama dengan para korban.

Akun instagram Teyeng tiba-tiba menghilang dan kolom komentar di akun TikToknya pun ditutup.

Sebelumnya, Persatuan owner mobil rental minta massa yang membunuh Haji Burhanis dan membakar mobilnya diproses hukum segera.

BACA JUGA:Persatuan Owner Mobil Rental Minta Massa yang Membunuh Haji Burhanis dan Membakar Mobilnya Diproses Hukum

BACA JUGA:Pelarian Wanita Gadai Mobil Rental Rp40 Juta Berakhir, Beberapa Tahun Buron, Kangen Pulang Malah Masuk Penjara

Para owner rental mobil se-Jabodetabek menyatakan berduka atas meninggalnya (alm) Haji Burhanis (owner Rental Mobil di Bogor), “Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT,” tulis pemilik akun @endulllllll_57.

Para owner rental mobil itu juga mengecam keras tindakan bodoh yang dilakukan massa yang brutal itu, “Saya harap oknum yang terlibat segera ditindak atas perbuatan mereka,” tegasnya.

Konten kreator Yusinta Ningsih Syarif (YNS) menilai ada dalang dalam aksi massa yang mengeroyok Haji Burhanis dan teman-temannya.

BACA JUGA:Duh, Oknum PNS di Baturaja Gadaikan Mobil Rental Rp20 Juta, Modusnya Tak Disangka 

BACA JUGA:Pelarian Wanita Gadai Mobil Rental Rp40 Juta Berakhir, Beberapa Tahun Buron, Kangen Pulang Malah Masuk Penjara

“Permasalahan salah tindakan prosedural oke itu kita akui,” aku Yusinta Ningsih Syarif di akun TikToknya @yusie.syarief.

YNS menjawab komentar netizen yang menyebut, proses evakuasi mobil rental yang dicuri itu sejak awal tidak prosedural.

“Sudah dari awal salah, karena kalau ketemu massa tidak bisa diindahkan , kalau nggak bawa aparat, minimal lapor RT setempat dulu, jadi ini buat pelajaran buat kita semua,” komentar akun @pemburudolar.

Yusinta Ningsih Syarif mengakui soal salah tindakan prosedural itu, namun tetap kasus ini harus diusut secara tuntas, yaitu berupa penghilangan nyawa, pengeroyokan secara berjamaah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: