Pahami Manasik, Jemaah Wajib Patuhi dan Jangan Langgar Larangan Ihram
Selama dalam keadaan ihram jemaah haji wajib menjaga dirinya agar tidak melanggar satu pun larangan ihram.--
SUMEKS.CO - Selama dalam keadaan ihram, jemaah haji wajib menjaga dirinya agar tidak melanggar satu pun larangan ihram.
Merujuk pada Buku Tuntunan Manasik Haji yang diterbitkan Kementerian Agama dijelaskan apa saja yang tidak boleh dilanggar jemaah.
Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda menyampaikan larangan-larangan dalam keadaan ihram untuk jemaah laki-laki, yaitu memakai pakaian bertangkup (pakaian yang antar ujung kain disatukan secara permanen seperti celana atau baju, memakai kaos kaki atau sepatu yang menutupi mata kaki dan tumit dan menutup kepala yang melekat seperti topi atau peci dan sorban.
“Untuk jemaah perempuan, dilarang menutup kedua telapak tangan dengan kaos tangan dan menutup muka dengan cadar,” kata Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Senin, 10 Juni 2024.
BACA JUGA:Penetapan 1 Dzulhijjah 1445 H, Kemenag: Pemantauan Hilal Tidak Terlihat Karena Terhalang Cuaca
Pahami Manasik, Jemaah Wajib Patuhi dan Jangan Langgar Larangan Ihram --
Selama berihram, Widi melanjutkan penjelasannya, baik laki-laki maupun perempuan dilarang memakai wangi-wangian kecuali yang sudah dipakai di badan sebelum niat haji/umrah. Memotong kuku dan mencukur atau mencabut rambut dan bulu badan.
“Dilarang memburu dan menganiaya/membunuh binatang dengan cara apa pun, kecuali binatang yang membahayakan mereka, memakan hasil buruan, dan memotong kayu-kayuan dan mencabut rumput,” ujarnya.
Selanjutnya, kata Widi, dalam keadaan ihram jemaah haji dilarang menikah, menikahkan atau meminang perempuan untuk dinikahi.
BACA JUGA:Muzdalifah Sangat Padat, PPIH Terapkan Skema Murur untuk Jaga Keselamatan Jemaah Haji Indonesia
BACA JUGA:Persiapan Puncak Haji, PPIH: Jemaah Tidak Disarankan Bepergian ke Luar Kota Perhajian
Bersetubuh dan pendahuluannya seperti bercumbu, mencium, merayu yang mendatangkan syahwat.
“Dilarang mencaci, bertengkar atau mengucapkan kata-kata kotor, melakukan kejahatan dan maksiat, dan memakai pakaian yang dicelup dengan bahan yang wangi,” tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: