Bukan Hanya Mahasiswa, Kasus Dugaan Plagiat Skripsi Juga Pernah Dialami Dosen S3 di Palembang

Bukan Hanya Mahasiswa, Kasus Dugaan Plagiat Skripsi Juga Pernah Dialami Dosen S3 di Palembang

Kasus dugaan plagiat skripsi juga pernah dialami dosen S3 di Palembang Conie Pania Putri.-Foto: dokumen/sumeks.co-

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Belakangan ini viral dan marak jadi perbincangan tentang kasus plagiat karya ilmiah skripsi yang diduga dilakukan oleh mahasiswa salah satu Universitas di Kota Palembang.

Ternyata hal tersebut juga pernah dialami oleh seorang dosen sekaligus Ketua Prodi Program Strata 2 Fakultas Hukum di salah satu universitas berjuluk "Kampus Merah" di Kota Palembang bernama Conie Pania Putri.

Kepada SUMEKS.CO wanita yang memiliki rasa kepedulian tinggi terhadap kemanusiaan di Gaza Palestina ini menceritakan dugaan plagiat karya ilmiah yang dialami bermula pada tahun 2020 lalu.

Dimana pada saat itu dirinya baru kembali ke kampus setelah selesai studi S3 Hukum. 

BACA JUGA:Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Diduga Plagiat Skripsi UIN Syarif Hidayatullah, Begini Kata Dekan

BACA JUGA:Pasca Heboh Plagiat Skripsi UMP, Kembali Heboh Diduga Dilakukan Oknum Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang

"Dunia perdosenan belum terlalu saya pahami, ini awal karir saya sebagai dosen. Singkat kata, saya ditawari oleh sesama kolega saya menjadi dosen S2 Hukum di Kampus Merah itu untuk menulis jurnal, saya belum terlalu paham saat itu bagaimana menulis jurnal dengan baik, belum terlalu fokus masih ada anak bayi dan masih ASI," katanya saat dibincangi, Senin 2 Juni 2024.

"Pada waktu saya saat ditawari menulis jurnal setuju-setuju saja, apalagi yang mengajak saya itu adalah senior saya di prodi. Beliau alumni S2 dan S3 Hukum dari Universitas Gajah Mada (UGM), pintar dan juga sudah berpengalaman, saya percaya dengan beliau sebagai mentor saya," tambahnya.

Singkat kata, lanjut Conie tulisan yang ia muat dengan dibantu mentornya tersebut terbitlah di jurnal salah satu Universitas di Palembang yang sudah terakreditasi Sinta 5 pada Januari 2021. 

"Tentu saya senang dan berterima kasih kepada beliau yang sudah membantu saya. Dalam penulisan ini pada waktu itu saya benar-benar lepas tangan karena saya belum terlalu paham, saya lebih fokus mengurus bayi saya yang masih berumur menyusui. Semuanya beliau yang mengurus sampai cek turnitin dan lain-lainnya," ujarnya.

BACA JUGA:Begini Tanggapan Akademisi Buntut Viral Aksi Dugaan Plagiat Skripsi Oleh Oknum Mahasiswa UMP Palembang

BACA JUGA:Naomi Duga Skripsinya Diplagiat Mahasiswa Universitas Muhammadyah Palembang?

Sebenarnya hal ini, dikatakan Conie tidak boleh dilakukan dan jangan di contoh karena jurnal, makalah, karya ilmiah, skripsi tesis harus dibuat sendiri harus bisa dipertanggungjawabkan agar lebih memahami dan tidak ada permasalahan di kemudian hari.

"Setalah itu pada tahun 2023 saya diadukan oleh Lembaga Amunis ke LLDIKTI atas plagiasi jurnal, yang diadukan ini adalah tulisan saya yang terbit Januari 2021 yang penulisannya dibantu oleh senior saya tadi dan itu sudah berlalu dua tahun pada saat publish," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: