Dibina Bukit Asam, Usaha Percetakan dan Konveksi Asal Desa Lingga Melangkah Maju Menuju Pasar Nasional

Dibina Bukit Asam, Usaha Percetakan dan Konveksi Asal Desa Lingga Melangkah Maju Menuju Pasar Nasional

Kisah inspiratif Dedy Irawan, pemuda asal Desa Lingga di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, menjadi bukti nyata bahwa kerja keras dan ketekunan mampu mengantarkan usaha menuju kesuksesan.--

SUMEKS.CO - Kisah inspiratif Dedy Irawan, pemuda asal Desa Lingga di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, menjadi bukti nyata bahwa kerja keras dan ketekunan mampu mengantarkan usaha menuju kesuksesan.

Berbekal modal terbatas dan tekad yang kuat, Dedy merintis usaha percetakan dan konveksi kecil-kecilan bernama Dalgasil pada tahun 2016.

Awalnya, ia belajar teknik percetakan di Pulau Jawa dan dibantu oleh keluarga karena keterbatasan modal untuk merekrut karyawan.

"Dengan modal terbatas, waktu itu belajar percetakan sampai ke Pulau Jawa dan setelahnya membuka usaha sablon sendiri dengan dibantu keluarga karena belum mampu untuk merekrut karyawan," ujar Dedy.

BACA JUGA:Review Samsung Galaxy F42 5G: Ponsel Mid-Range Canggih, Punya Kamera Utama 64 MP dengan Fitur PDAF

BACA JUGA:Kisah Suka Duka Ustadz Qamaruddin Berdakwah Membina Mualaf Suku Togutil di Maluku Utara

Perlahan namun pasti, dengan kegigihan dan pelayanan prima, Dalgasil terus berkembang.
 
Usahanya pun semakin cemerlang, bahkan menembus pasar nasional dan menghasilkan omzet miliaran rupiah per tahun.
 
Keberhasilan Dedy tidak lepas dari kerja keras dan ketekunannya dalam membangun usaha. Ia selalu sigap mengikuti perkembangan teknologi dan tren terkini di bidang percetakan dan konveksi.
 
Selain itu, ia juga menjalin hubungan baik dengan pelanggan dan selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik.
 
 
Kisah Dedy Irawan menjadi inspirasi bagi para pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) di Indonesia.
 
Ia menunjukkan bahwa dengan kerja keras, ketekunan, dan inovasi, usaha kecil pun dapat berkembang pesat dan mencapai kesuksesan gemilang.

Selama 2 tahun usahanya berjalan, pesanan masih minim dan omzet tidak seberapa. Kemudian pada masa pandemi COVID-19, Dedy mendapat bantuan pembinaan dari PTBA.

"PTBA memberikan bantuan pinjaman dana, itu digunakan untuk tambahan membeli 1 unit mesin digital printing," katanya.

BACA JUGA:Polisi Tangkap Pelaku yang Habisi Nyawa Warga Keluang hingga Ditemukan Tinggal Tulang di Kebun Sawit

BACA JUGA:Waspada Cuaca Sumatera Selatan Hari Ini Hadapi Hujan Disertai Kilat Petir Malam Hari

Bantuan yang diberikan PTBA tersebut memberikan dampak sangat besar. Di masa pandemi, omzet Dalgasil justru meningkat drastis.

"Tidak sampai 2 tahun, dana pinjaman dari PTBA sudah bisa dikembalikan," tuturnya.

Dari awalnya hanya memiliki 2 karyawan, sekarang Dalgasil sudah mempekerjakan 80 orang yang semuanya dari Kabupaten Muara Enim, khususnya Tanjung Enim.

"Mesin digital printing sekarang jumlahnya 15 unit, ada yang untuk cetak banner, merchandise seperti kaos sablon, stiker, tumbler dan kertas. Mesin jahit untuk konveksi ada 50 unit," dia menjelaskan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: