Diterjang Banjir Bandang, Ribuan Rumah Terendam Banjir, 11 Mobil Terendam

Diterjang Banjir Bandang, Ribuan Rumah Terendam Banjir, 11 Mobil Terendam

BANJIR : Diguyur hujan lebat ribuan rumah warga Kabupaten Muara Enim terendam banjir.--

Menurut Dewi, bahwa sehari-hari ia berjualan makanan tradisional. Hari ini, kebetulan dirinya sekitar pukul 01.00 WIB, seperi biasanya sedang membuat bahan makanan dan tiba-tiba ia melihat air sudah masuk rumah.

Salah seorang warga yang terdampak banjir, awalnya menganggap banjir tersebut sebagai banjir biasa. Ia tetap melanjutkan aktivitasnya membuat makanan, tidak menyadari betapa cepatnya air akan naik.

BACA JUGA:Emak-Emak Kembali Datangi PT Wilmar Indonesia, Ada Apa?

BACA JUGA:Lenovo IdeaPad Duet 5 12IRU8 4NID, Laptop Hybrid Terbaru untuk Menunjang Mobilitas dan Fleksibilitas

Namun, dalam hitungan menit, air tiba-tiba meluap dengan cepat, membuatnya terkejut dan segera membangunkan anak-anaknya untuk menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi di pinggir jalan.

Sayangnya, banyak warga yang tidak sempat menyelamatkan perabotan dan peralatan elektronik mereka karena banjir datang begitu cepat. Hanya pakaian yang melekat di badan yang berhasil mereka bawa saat menyelamatkan diri.

"Semua makanan jualan sudah saya bagi-bagikan ke warga, sebab sudah tidak bisa lagi berjualan karena terendam. Daripada mubazir lebih baik saya baikan saja," ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

Dewi, salah satu korban banjir, mengungkapkan harapannya agar pemerintah segera memberikan bantuan.

BACA JUGA:Spesifikasi Huawei Nova 9, Chipset Gahar dengan Hasil Foto Kamera yang Tajam Anti Goyang

BACA JUGA:Linda Teman Vina Kesurupan Sudah Kontak Tim Pengacara Hotman Paris 911, Namun Dia Masih Depresi?

Ia mengalami kerugian besar akibat banjir, termasuk kolam ikannya yang terendam dan ikan-ikan yang lepas, perabotan yang rusak, serta tidak dapat berjualan karena kondisi yang tidak memungkinkan.

Untuk mencegah terjadinya banjir serupa di masa depan, perlu dilakukan langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang komprehensif. 

Ketua RT 03 Dusun II, Desa Lingga Ahmad Zaiti (74) mengatakan bahwa banjir kali ini termasuk yang cukup besar setelah tahun 1981. Banjir kali ini memang cukup cepat seperti banjir bandang. 

Air mulai naik sekitar pukul 01.00 WIB sehingga merendam sekitar 80 rumah warganya. Ketinggian air paling dalam sekitar 2 meter. Dan sekitar pukul 07.00 WIB lampu PLN mati sampai sekarang pukul 10.30 WIB.

BACA JUGA:Aktor Intelektual Jaringan Peredaran 60 Kilogram Sabu-Sabu di Kota Palembang Terus Diburu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: