Raisi, Murid Setia Ayatollah Khamenei Dimakamkan Hari Ini di Tempat Kelahirannya

Raisi, Murid Setia Ayatollah Khamenei Dimakamkan Hari Ini di Tempat Kelahirannya

Puluhan ribu warga dan pejabat tinggi hadir dalam upacara salat yang dipimpin oleh Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei di Universitas Tehran--

TEHRAN, sumeks.co- Iran hari ini 23 Mei 2024 menggelar upacara pemakaman resmi Presiden Ebrahim Raisi yang tewas dalam sebuah kecelakaan helikopter memilukan bersama delapan pejabat lainnya. 

Puluhan ribu warga dan pejabat tinggi hadir dalam upacara salat yang dipimpin oleh Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei di Universitas Tehran, sebelum jenazah dibawa ke Qom, dan akhirnya ke Masyhad, kota kelahiran Raisi, untuk dimakamkan.

Ya, Presiden Raisi dan rombongan kecelakaan tragis terjadi di Provinsi Azerbaijan Timur pada akhir pekan lalu, 19 Mei 2024.

Musibah helikopter itu juga merenggut nyawa Menteri Luar Negeri Hossein Abdollahian, Gubernur Azerbaijan Timur, kepala keamanan provinsi, ulama serta kru pesawat.

Menurut pejabat setempat, helikopter yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan karena cuaca buruk.

Muncul dugaan sabotase, namun saat ini sedang dalam penyelidikan kecelakaan tersebut.

BACA JUGA:Membeludak, Rakyat Iran Padati Jalanan Mengantar Jenazah Presiden Ibrahim Raisi Menuju ke Pemakaman


Jenazah dibawa ke Kota Qom, Qom dianggap kelompok Syaih Irah sebagai kota Suci dan bersejarah yang melahirkan ulama ulama terkemuka--

Ayatollah Khamenei, dalam salat jenazah 22 Mei 2024 yang dihadiri ribuan jemaah, mengungkapkan kesedihan yang mendalam.

Khamenei memuji Presiden Raisi sebagai murid serta pengikutnya yang setia.

Raisi, yang telah dianggap sebagai calon kuat penerus Khamenei, meninggalkan jejak politik yang signifikan di Iran.

Pemerintah Iran telah mendeklarasikan lima hari berkabung nasional, dan bendera setengah tiang berkibar di seluruh negeri.

 Kehilangan Presiden dan pejabat ini tidak hanya mengguncang struktur pemerintahan Iran, tapi juga menimbulkan pertanyaan tentang masa depan politik di negara tersebut.

Dari berbagai penjuru dunia, belasungkawa terus mengalir. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: