Video Viral, Kekejaman OPM Terhadap Kepala Kampung di Intan Jaya Papua, Reaksi Kodam XVII ?
Beredar video aksi kekejaman OPM dari kelompok Undius Kogoya yang menyiksa Kepala Kampung di wilayah Kabupaten Intan Jaya viral di media sosial--
INTANJAYA-SUMEKS.CO - Beredar sebuah video yang memperlihatkan aksi kekejaman kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) di bawah pimpinan Undius Kogoya.
Dalam video tersebut, yang menyiksa seorang Kepala Kampung di wilayah Kabupaten Intan Jaya. Video tersebut kini viral di media sosial, menimbulkan keprihatinan luas di kalangan masyarakat.
Anggota OPM yang terlihat divideo sekitar 9 orang. Dan saat penyiksaan Kepala Kampung tersebut berada di tengah jalan.
Dalam rekaman video yang beredar, Kepala kampung tersebut terlihat ditendang dengan sepatu, dan tergeletak di tanah, saat hendak bangun ditendang lagi berkaki-kali.
Posisi Kepala Kampung tersebut tampak duduk dengan tangan terikat, sementara gerombolan OPM melingkar di sekitarnya sambil membawa senjata.
Kepala Kampung ini juga dilucuti bajunya oleh para pelaku OPM.
OPM ini menyiksa kepada Kepala Kampung bernama Elgo Gobai hanya karana memiliki laptop, drone, dan dua buah ht. ''OPM menduga kepala kampung ini sebegai mata0mata TNI atau polri,''
BACA JUGA:Begini Penampakan Penembak Danramil Usai Dibekuk Satgas Cartenz
Gerombolan OPM melakukan penyiksaan terhadap Kepala Kampung Odiyai Elgo Gobai di wilayah Intan Jaya.--
Video tersebut juga diunggah di akun Instagram resmi Kodam XVII/Cenderawasih.
Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Candra Kurniawan, sangat menyesalkan kejadian tersebut dan menegaskan bahwa pihaknya akan memburu para pelakunya.
“Aparat kampung selama ini aktif melayani masyarakat dan berat tugasnya sehingga semestinya harus dibantu, bukan disiksa seperti itu,” ujar Letkol Inf Candra Kurniawan dalam keterangannya, Senin 13 Mei 2024.
Letkol Inf Candra Kurniawan menambahkan bahwa semua pihak selama ini sangat mendukung jalannya pembangunan di Papua, baik di pelosok-pelosok kampung maupun di pedalaman, demi kesejahteraan masyarakat Papua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: