Tidak Tomboy, Tapi Sat-Set
GM Sumatera Ekspres, almarhumah HJ Nurseri yang berpulang ke rahamutullah 2 Mei 2024--
Oleh Ali Fauzi.
SEKITAR Desember 1999. Kantor Harian Pagi Sumatera Ekspres (Sumeks) masih di bangunan lama. Di Jalan Jl Kolonel H Barlian, Palembang. Pinggir Hutan Wisata Punti Kayu. Sementara Graha Pena Palembang, kantor Sumeks sekarang, masih dalam bentuk tegak payung.
Semua calon wartawan saat itu, sekitar 10 orang, saya ajak ke gedung itu. Menaiki tangga sampai ke puncak bangunan --lantai VI.
“Berart nantinya Sumeks, koran pertama di Palembang yang punya gedung sendiri ya Mas…?” kata Nurseri, salah satu calon wartawan itu kepada saya selaku pemimpin redaksi Sumeks.
Nurseri dan kawan-kawannya saat itu tengah menjalani praktek langsung sebagai wartawan sumeks di lapangan. Sebelumnya mereka dinyatakan lulus tes seleksi, baik administrasi maupunn tertulis. Mereka mengalahkan sekitar 70 perserta tes lainnya.
Sampai dengan akhir 2002, saat saya beralih tugas ke Jambi, dari sekitar 10 orang itu tinggal sekitar lima orang yang tetap di Sumeks. Salah satunya Nurseri itu.
BACA JUGA:Innalillahi, Sumatera Ekspres Kehilangan Karyawan Terbaiknya Hj Nurseri
BACA JUGA:Pj Wako Palembang Ratu Dewa Berduka dan Merasa Kehilangan, Sebut Hj Nurseri Teman Diskusi Segala Hal
Bahkan pada 2015 dia menjadi pemimpin redaksi. Dan pada 2020 dipercaya menjadi general maneger (GM) harian terbesar di Sumatera Selatan itu.
Antara 1999 – 2002, saya tidak membawahi langsung Nurseri. Saat itu dia ditugaskan di desk (bagian) Metropolis –halaman di Sumeks yang memotret peristiwa-peristiwa pentng di Kota Palembang.
Ali Fauzi saat itu menerima tamu di Gedung Graha Pena palembang--
Hanya saja tiap kali rapat redaksi, Nurseri termasuk yang mengusulkan liputan-liputan berita yang menarik. Usulannya bukan saja liputan seputar Metropolis, tapi juga untuk desk-desk lainnya.
Selain itu, saya juga sering menugaskan Nurseri, ibarat pemain sepak bola, sebagai striker (penyerang).
Lulusan MIPA Unsri 1999 ini berhasil mewawancarai banyak narasumber yang sebelumnya sulit menerima wartawan lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: