Ini Loh Alasan dan Hukum Islam Memerintahkan Muslimah Agar Berhijab Menutup Dada, Salah Satunya Memuliakan Dir

SUMEKS.CO - Berikut ini alasan dan hukum islam yang memerintahkan muslimah agar berhijab dengan menutup dada, salah satunya adalah memuliakan diri.  

Menurut pandangan Islam, hukum berhijab bagi wanita adalah wajib sebagaimana yang diterangkan dalam QS. Al-Ahzab ayat 59.

Allah SWT berfirman, “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Ayat ini menjelaskan bahwa wanita muslimah diwajibkan untuk mengenakan jilbab yang menutupi seluruh tubuh mereka, tujuannya adalah agar mereka lebih mudah dikenali dan tidak diganggu.

BACA JUGA:6 Rekomendasi Henna Kuku Halal Untuk Muslimah, Bikin Kuku Makin Cantik dan Sah Untuk Dipakai Shalat

BACA JUGA:Khalifah Al-Mu’tashim, Pemimpin Sejati yang Merespon Teriakan Muslimah dan Berujung Penakhlukkan Kota Amorium

Kemudian dalam QS. Al A'raf ayat 26, “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.”

Ayat ini menegaskan bahwa pakaian adalah untuk menutupi aurat salah satunya dengan memakai kerudung.

Dalam konteks ini, jilbab adalah pakaian yang menutupi seluruh tubuh atau aurat wanita dan setiap wanita muslimah wajib mengenakannya.

Jilbab itu sendiri adalah baju atau pakaian yang menutupi seluruh bagian tubuh wanita dan longgar.

BACA JUGA:Asma’ Sang Juru Bicara Para Muslimah dari Madinah, Shahabiyah Anshar Pertama yang Masuk Islam

BACA JUGA:Salat Tarawih Bagi Perempuan Muslimah, di Masjid atau di Rumah? Begini Menurut Hukum Islam

Jilbab sejatinya tidak bertujuan membatasi gerak, aktualisasi, kemajuan dan perkembangan seorang perempuan.

Jilbab juga bukan simbol keterbelakangan, kelemahan, atau kekalahan kaum perempuan terhadap suatu kelompok di zaman tertentu.

Sumber: