6 Do’a yang Tidak Disukai Oleh Allah SWT, Hati-hati Bukannya Diijabah Tapi Bikin Tambah Mudharat dan Murka

6 Do’a yang Tidak Disukai Oleh Allah SWT, Hati-hati Bukannya Diijabah Tapi Bikin Tambah Mudharat dan Murka

do’a yang tidak disukai oleh allah karena tidak sesuai syariat--

Diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Janganlah salah seorang di antara kalian berangan-angan untuk mati karena musibah yang menimpanya. Kalau memang harus berangan-angan, hendaknya dia mengatakan, 'Ya Allah, hidupkanlah aku jika kehidupan itu baik untukku. Dan matikanlah aku jika kematian itu baik bagiku.'" HR. Bukhari no. 6351, 5671 dan Muslim no. 2680.

Ada dua alasan mengapa dilarang berangan-angan meminta kematian, yang pertama ialah termasuk perbuatan tersebut menunjukkan keluh kesah terhadap musibah yang menimpa.

BACA JUGA:5 Amalan Agar Dijauhkan dari Segala Kesulitan Saat Berumah Tangga Sesuai Al-Quran dan Hadits

BACA JUGA:Amalan dan Tips Buat Kaum Mageran Biar Nggak Hobi Rebahan dan Makin Produktif Meski di Rumah

Hal ini juga menunjukkan seseorang tidak ridha dengan takdir Allah Ta’ala dan menentang takdir yang telah Allah Ta’ala tetapkan.

Alasan kedua, berdoa meminta kematian tidaklah mendatangkan maslahat, namun justru terdapat keburukan yaitu meminta hilangnya nikmat kehidupan dan berbagai turunannya yang bermanfaat.

Meski demikian, ada pengecualian untuk berdoa meminta kematian, yaitu ketika seseorang merasa khawatir agamanya akan rusak atau mengharapkan mati syahid dalam jihad di jalan Allah.

3. Do’a yang Bersajak atau Berpantun

BACA JUGA:7 Amalan Rahasia Agar Menjadi Perempuan Sukses dan Bahagia, Hidup Bakal Happy dan Tenang Terus

BACA JUGA:7 Amalan Utama di Bulan Syawal, Yuk Jaga Iman Tetep On Track Setelah Bulan Ramadan

Diriwayatkan dari sahabat 'Abdullah bin Abbas ra, ia berkata, "Jauhilah sajak dalam berdo’a karena aku menyaksikan Rasulullah SAW dan para sahabat beliau menjauhi hal itu," HR. Bukhari.

Syeikh Abu Bakar menyebutkan doa-doa yang dipanjatkan oleh para Nabi sebagaimana termaktub di dalam Al-Qur’an, hadits-hadits shahih, juga doa yang dipanjatkan oleh orang-orang shalih terdahulu.

Mereka memberi contoh redaksi doa dengan kalimat yang santun, langsung ke persoalan, dan dilengkapi dengan pujian kepada Allah Ta’ala serta pengakuan atas kelemahan diri.

4. Melampaui Batas

BACA JUGA:Rakyat Palestina Antusias Rayakan Idul Fitri, Dr Ziad: Semoga Allah SWT Menerima Puasa dan Amalan Kita

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: