Oknum Kepsek SMK di Nias Bogem 7 Siswa Sampai Ada yang Tewas, Pas Tersangka Ngaku Sakit Depresi

Oknum Kepsek SMK di Nias Bogem 7 Siswa Sampai Ada yang Tewas, Pas Tersangka Ngaku Sakit Depresi

Oknum Kepsek SMK di Nias bogem 7 siswa sampai ada yang tewas, pas tersangka ngaku sakit depresi. foto: dok/sumeks.co--

Mereka dibariskan Kemudian korban diduga dipukul di bagian kening lima kali oleh Safrin, 

Usai dipukul korban mengalami pusing di hari yang sama.

Pukul 18.00 WIB pada saat ibunya pulang dari ladang, anaknya mengeluh kepalanya (korban) sakit.

BACA JUGA:Astagfirullah! Oknum Kepsek di Muratara Seakan Membiarkan Murid dan Gurunya Buang Air di Sembarang Tempat 

BACA JUGA:Tiga Kali Gagahi Siswi SMP, Oknum Kepsek di Rejang Lebong Dicopot dari Jabatannya

"Kemudian ibunya memberikan obat sakit kepala kepada korban," ujar Ayah Korban.

Ternyata sakit kepala yang dirasakan YN tidak kunjung hilang, hingga membuatnya tak sanggup untuk bersekolah lagi. 

Pada 29 Maret 2024 YN sampai mengalami demam tinggi dan mengigau.

Ayah Korban mengungkapkan, sang anak baru mengakui bahwa dipukul oleh Safrin 

BACA JUGA:Astagfirullah! Oknum Kepsek di Muratara Seakan Membiarkan Murid dan Gurunya Buang Air di Sembarang Tempat 

BACA JUGA:Tiga Kali Gagahi Siswi SMP, Oknum Kepsek di Rejang Lebong Dicopot dari Jabatannya

saat dihukum bersama siswa lainnya di sekolah.

Setelah sang anak mengaku Hasrat dan istrinya menanyakan kebenaran hal tersebut kepada rekan korban. 

"Saat itulah mamaknya mulai curiga dan mencari tahu apa penyebab dari penyakitnya yang dialami anak kami. Kami pun menanyakan kepada teman sekolahnya IJN dan FL," ungkapnya.

BACA JUGA:Astagfirullah! Oknum Kepsek di Muratara Seakan Membiarkan Murid dan Gurunya Buang Air di Sembarang Tempat 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: