4 Hal yang Dilarang Rasulullah SAW Ketika Hari Raya Idul Adha, Amalkan Biar Berpahala!

4 Hal yang Dilarang Rasulullah SAW Ketika Hari Raya Idul Adha, Amalkan Biar Berpahala!

4 hal yang dilarang ketika hari raya idul adha--

Selain itu, istilah "Tasyrik" sendiri berasal dari kata "syarraqa" dalam bahasa Arab, yang berarti "matahari terbit atau menjemur sesuatu".

Hal ini merujuk pada tradisi menjemur daging kurban di bawah terik matahari pada hari-hari Tasyrik.

Riwayat lain mengatakan, “Hari-hari Mina (hari tasyrik) adalah hari-hari untuk makan, minum, dan berdzikir kepada Allah SWT.” HR. Thabrani.

BACA JUGA:4 Kesyirikan yang Tanpa Sadar Sering Diucapkan Muslim, Sederhana Tapi Allah Benci

BACA JUGA:6 Rekomendasi Henna Kuku Halal Untuk Muslimah, Bikin Kuku Makin Cantik dan Sah Untuk Dipakai Shalat

Namun, setelah hari Tasyrik, umat Islam dapat kembali berpuasa sunnah atau melakukan qada' puasa Ramadhan.

2. Makan Daging Kurban yang Tidak Jelas Status Kepemilikannya

Dalam Islam, ada beberapa aturan yang berkaitan dengan memakan daging kurban.

Dalam Islam, daging kurban harus dibagi dan didistribusikan kepada yang berhak menerimanya.

BACA JUGA:7 Alasan Zakat Fitrah Diwajibkan untuk Muslim Hingga Dijadikan Rukun Islam, Ternyata Karena Ini...

BACA JUGA:Umat Muslim Wajib Tahu! Ini Penjelasan Mengenai Fidyah dalam Islam Sebagai Pengganti Puasa yang Ditinggalkan

Oleh karena itu, jika kepemilikan daging kurban tidak jelas, sebaiknya tidak dimakan sampai kepemilikannya dapat dipastikan.

Diriwayatkan oleh Abu Musa al-Ashfahani menyebutkan bahwa, "Rasulullah SAW memberikan (daging kurban) kepada keluarganya sebanyak sepertiga, untuk para tetanggannya yang fakir sebanyak sepertiga, dan untuk orang-orang yang meminta sebanyak sepertiga," HR. Abu Musa al-Ashfahani.

Dalam beberapa kasus, orang yang berkurban diperbolehkan untuk memakan sebagian daging hewan kurban.

Namun, ini berlaku jika kurban tersebut tidak berstatus wajib.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: