4 Penyebab Game Online Berpotensi Merusak Karakter Anak, Orang Tua Harus Tahu!

4 Penyebab Game Online Berpotensi Merusak Karakter Anak, Orang Tua Harus Tahu!

4 Penyebab Game Online Berpotensi Merusak Karakter Anak--

SUMEKS.CO - Game online memiliki potensi untuk merusak karakter anak karena beberapa alasan.

Beberapa game memiliki konten yang tidak sesuai untuk usia anak-anak, seperti kekerasan atau bahasa yang kasar. 

Bermain game online dapat memicu perilaku kompetitif yang berlebihan atau ketergantungan terhadap permainan tersebut, mengorbankan waktu untuk aktivitas yang lebih bermanfaat. 

Interaksi dengan pemain lain dalam game bisa menjadi lingkungan yang tidak sehat, dengan potensi untuk mengalami pelecehan atau intimidasi.

BACA JUGA:Sadar Dampak Buruk Game Online Pada Anak, Pemerintah Buat Perpres! Simak Penjelasannya

BACA JUGA:Main Game Lancar Dompet Aman! Infinix GT 10 Pro Smartphone Gaming Impian, Ini Harga Resminya?

Terlebih baru-baru ini, pemerintah menyadari bahwa game online memiliki potensi besar untuk merusak karakter dan mental anak-anak, serta memengaruhi mereka terhadap kekerasan, pelecehan, pornografi, dan konten seksual.

Untuk mencegah timbulnya masalah tersebut, pemerintah sedang menyelesaikan Peraturan Presiden (Perpres) tentang perlindungan anak dari game online. 


Game online memiliki potensi untuk merusak karakter anak karena beberapa alasan.--

Perpres ini bertujuan untuk mengawasi game online dan konten yang berpotensi berbahaya, dengan rencana untuk memblokir konten yang melanggar, seperti Free Fire.

Nahar sebagai Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyatakan bahwa saat ini terdapat progres dalam tahap harmonisasi antara kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. 

BACA JUGA:Moonton Bagikan Banyak Hadiah Game Mobile Legends, Cobain Kode Reedem ini

BACA JUGA:6 Game Roblox Terbaik yang Bisa Kamu Mainkan

Hal ini bertujuan untuk menghindari tumpang tindih dalam tugas, fungsi, dan kewenangan mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: