Lini Masa Proses Perkembangan Agama Islam di Jepang, Bermula Pada Abad ke-16

Kekaisaran Ottoman muncul dari sebuah beylik atau kerajaan yang didirikan di Barat Laut Anatolia pada 1299 oleh pemimpin Suku Turkoman Osman I. 

Generasi penerus kesultanan ini menaklukan sebagian Anatolia dan memperluas wilayahnya ke Balkan, pada pertengahan abad ke-14. Mengubah kerajaan kecil menjadi kerajaan lintas benua. 

Nah, pada masa itu delegasi Kesultanan Ottoman sempat berkunjung ke Jepang, namun di perjalanan pulang, kapal mereka tenggelam. 

BACA JUGA:Sejarah Awal Umat Islam Jalani Kewajiban Puasa: Hanya Boleh Makan & Minum Setelah Berbuka Sampai Salat Isya

BACA JUGA:Punya Makna ‘Extremely Hot’, Simak Sejarah Penamaan Bulan Ramadhan dan Awal Mula Perintah Puasa

Peristiwa tenggelammnya kapal delegasi Kesultanan Ottoman ini dikenal sebagai Tragedi Kapal Al-Tughrul. Pada masa itu Islam mulai mendapat sambutan hangat di Jepang. 

Shotaro Noda, muslim pertama di Jepang yang merupakan seorang jurnalis. --wikipedia

Tahun 1890-an

Perkembangan selanjutnya, seorang jurnalis Shotaro Noda mengumpulkan donasi untuk korban insiden kapal Al-Tughrul. 

BACA JUGA:GAWAT! Sejumlah Tokoh Islam yang Coba Dihilangkan dari Sejarah Dunia, Siapakah Mereka?

BACA JUGA:Sejarah Runtuhnya Peradaban Islam Spanyol di Granada, Negara Islam Terakhir Setelah 781 Tahun Berdiri

Noda kemudian mengantarkan donasi tersebut ke Istanbul, Turki. Istanbul yang dikenal sebagai Konstantinopel merupakan sebuah kota terbesar di Turki. Pusat perekonomian, budan dan sejarah. 

Saat berada di Istanbul, Noda diminta tinggal untuk mengajar bahasa Jepang.  Noda semakin tertarik dengan agama Islam. 

Noda yang berprofesi sebagai jurnalis ini pun memutuskan untuk mengucap dua kalimat syahadat dan menjadi muslim Jepang pertama. 

Kisah perjalanan mualaf pria kelahiran tahun 1868 ini, bermula dari hubungan diplomatik yang terjadi antara kekaisaran Jepang dan Kesultanan Ottoman. 

Sumber: