Timnas Indonesia U-23 Menelan Kekalahan 2-0 dari Qatar, Diwarnai Hujan Kartu Merah dan Voucher Penalti
Timnas Indonesia harus menelan kekalahan 0-2 dari Qatar.-Foto: twitter/Timnas Indonesia-
Pada penghujung babak pertama, skuad Garuda Muda mendapatkan hukuman penalti setelah kapten Indonesia, Rizky Ridho dianggap melakukan sikutan kepada penyerang Qatar di dalam kotak penalti.
Khaled Ali yang maju sebagai algojo berhasil mengeksekusi bola dengan baik, sehingga skor sementara berubahnya 1-0 untuk tim tuan rumah, Qatar sekaligus menutup jalannya babak pertama.
Memasuki babak kedua, belum satu menit pertandingan dimulai, Timnas Indonesia mendapatkan petaka. Ivar Jenner secara spontan mendapatkan kartu kuning kedua, usia dianggap melakukan tekel keras.
BACA JUGA:Uji Coba Perdana, Timnas Indonesia U-23 VS Arab Saudi: Skuad Garuda Muda Bertekuk Lutut 1-3
Dengan ini Timnas Indonesia harus lapang dada bermain 10 pemain. Meski kalah jumlah pemain Indonesia tak menurunkan itensitas serangan mereka.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memberikan instruksi kepada anak asuhnya untuk tetap mencoba untuk menyerang.
Pada menit ke-54, Timnas Indonesia kembali mendapatkan petakan, usia pemain Indonesia dianggap melakukan pelanggaran sehingga tim tuan rumah mendapatkan tendangan bebas tepat di depan bibir gawang.
Tidak butuh waktu lama bagi Qatar untuk menggandakan keunggulan. Tendangan bebas dari Ahmed Al Rawi gagal dihalau oleh Ernando, sehingga skor semakin melebar 2-0 untuk keunggulan Qatar.
BACA JUGA: Rangking FIFA Timnas Indonesia Meroket ke-134 Dunia, Terbaik dalam 13 Tahun Terakhir
Meski tertinggal 2-0, Timnas Indonesia tidak mau menyerah begitu saja. Tepat pada menit 63', Marselino Ferdinan nyaris mempertipis keadaan dengan tendangan volinya, namun bola masih berhasil ditepis oleh Youssef Abdullah.
Memasuki waktu injury time, Timnas Indonesia kembali mendapatkan petakan, pemain pengganti Ramadhan Sananta mendapatkan kartu kuning setelah membuat pelanggaran kepada pemain Qatar.
Namun wasit mengecek VAR dan menemukan pelanggaran Sananta lebih serius dari dugaan awal sehingga kartu kuningnya dibatalkan dan digantikan kartu merah.
Pada sisa babak kedua, skuat Garuda Mudaterus mencoba menyerang, namun skor 2-0 tidak berubah hingga wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: