Bukber Undangan Presiden Amerika di Gedung Putih Tak Ada yang Datang, Dinilai Hanya Tujuan Politis

Bukber Undangan Presiden Amerika di Gedung Putih Tak Ada yang Datang, Dinilai Hanya Tujuan Politis

Bukber undangan presiden Amerika di gedung putih tak ada yang datang, dinilai hanya tujuan politis. foto: @USA/sumeks.co. --

BACA JUGA:Kolaborasi Duo Merek Mikro Asal Amerika, Nodus Watches dan Raven Watches Ciptakan Arloji TrailTrekker

“Tolong, Biden, hentikan perang ini, itu sudah cukup, tolong hentikan perang ini," lanjutnya.

Biden-Netanyahu Cekcok soal Gaza, AS Ancam Tinggalkan Israel

Atas dasar itu, Ahmad memutuskan untuk keluar dari pertemuannya bersama Biden.

"Saya mengatakan bahwa saya kecewa karena saya satu-satunya warga Palestina di sini, dan demi menghormati komunitas saya, saya akan pergi," tegas Ahmad, seperti dikutip dari CNN.

BACA JUGA:Nelayan Udang Karang Amerika Ini Dikenal Paling Ramah Sama Netizen Indonesia, Jawab Semua Komen Sunda dan Jawa

BACA JUGA:Kolaborasi Duo Merek Mikro Asal Amerika, Nodus Watches dan Raven Watches Ciptakan Arloji TrailTrekker

Pertemuan dengan para pemimpin komunitas Muslim itu merupakan salah satu upaya yang dilakukan AS untuk meredakan amarah yang meluas imbas agresi Israel.

Kendati demikian, Biden menanggapi sikap penolakan undangan itu dengan lapang dada dan mengerti keadaan umat Muslim.

Presiden juga menyatakan komitmennya untuk terus berupaya menjamin gencatan senjata segera sebagai bagian dari kesepakatan untuk membebaskan para sandera dan secara signifikan meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza," sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre.

BACA JUGA:Nelayan Udang Karang Amerika Ini Dikenal Paling Ramah Sama Netizen Indonesia, Jawab Semua Komen Sunda dan Jawa

BACA JUGA:Kolaborasi Duo Merek Mikro Asal Amerika, Nodus Watches dan Raven Watches Ciptakan Arloji TrailTrekker

"Dan, presiden menegaskan bahwa dia berduka atas hilangnya nyawa tak berdosa dalam konflik ini - warga Palestina dan Israel," tambahnya.

Meskipun terdapat penolakan, pertemuan tersebut tetap berlangsung selama lebih dari satu jam yang dihadiri berbagai tokoh AS seperti Biden, Wakil Presiden Kamala Haris, penasihat keamanan AS Jake Sullivan, dan beberapa pejabat lainnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: