Deretan Kronologi Kapal Jukung yang Meledak di Sungai Musi, 1 Orang ABK Masih dalam Pencarian

Deretan Kronologi Kapal Jukung yang Meledak di Sungai Musi, 1 Orang ABK Masih dalam Pencarian

Deretan Kronologi Kapal Jukung yang Meledak di Sungai Musi, 1 Orang ABK Masih dalam Pencarian--

SUMEKS.CO - Sebuah kapal jukung meledak di Sungai Musi Palembang pada 1 April 2024. Peristiwa ini mengakibatkan satu orang Anak Buah Kapal (ABK) tenggelam dan masih dalam pencarian hingga saat ini.

 

Pencarian ini dilakukan oleh tim dari Badan SAR Nasional (Basarnas) Palembang. Diketahui, ABK yang hilang tersebut bernama Endut (25), warga Jalur 13 Kabupaten Banyuasin.

 

Endut (25) adalah ABK yang hilang saat kapal jukung terbakar dan meledak di Sungai Musi usai mengangkut BBM dari SPBB Apung di Kelurahan 3-4 Ulu, Palembang.

 

Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian korban, sejak dilaporkan pada Selasa dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Basarnas Palembang, Raymond Konstantin, didampingi Kasubsi Operasinya, Manca Rahwanto.

 

BACA JUGA: Hari Kedua Pencarian, Tim SAR Gabungan Temukan ABK Kapal Jukung yang Terbakar dan Meledak di Sungai Musi

 

BACA JUGA:Basarnas Palembang Cari ABK yang Hilang Tenggelam Usai Kapal Jukung Terbakar dan Meledak di Sungai Musi

 

"Kita langsung memerintahkan satu tim rescue dari Kantor Basarnas Palembang, lengkap dengan peralatan SAR air berangkat menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban," kata Raymond dalam rilis resminya Selasa siang.

 

Diketahui, kapal jukung Bintang Kejora dengan jumlah POB 4 orang dan bermuatan minyak jenis pertalite serta solar inj mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBB Apung, Palembang.

 

"Namun setelah mengisi BBM, kapal jukung tersebut tetap bersandar di SPBB Apung hingga malam hari," jelasnya. 

 

Selain itu, pada insiden meledaknya kapal jukung di Sungai Musi ini mengakibatkan satu AKB meninggal dunia yaitu Askolani, dan dua lainnya masih dalam perawatan medis.

 

BACA JUGA:Detik-Detik Mencekam Bikin Kapal Jukung Meledak di Sungai Musi, Hingga Sebabkan Askolani Meninggal Dunia

 

BACA JUGA:Begini Penampakan Kapal Benua Indah yang Bocor di Perairan Bata Karang Banyuasin, Seluruh Crew Dievakuasi SAR

 

Kombes Pol DR Harryo Sugihhartono, selaku Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Palembang  mengungkapkan, bahwa kronologi penyebab kebakaran atau meledaknya kapal ini berasal dari kapal jukung itu sendiri.

 

Kapal jukung tersebut membawa empat ABK, Askolani, Dedi, Krisna, dan Endut. Pada pukul 20.30 WIB, terdengar ledakan yang dahsyat sekitar perairan SPBB Apung, Sungai Musi Palembang.

 

Menurut keterangan dari Harryo, kejadian nahas ini berawal saat kapal jukung ingin melakukan pengisian BBM di SPBB Apung pada sore hari Senin, namun SPBB tersebut telah tutup, tak berselang lama kapal jukung masih berada di lokasi pun mengalami ledakan hebat.

 

"Setelah waktu Maghrib, SPBB Apung ditutup, kemudian sekitar pukul 20.30 WIB terjadi ledakan di sekitar TKP. Dari hasil olah tempat kejadian perkara, kita menemukan percikan api dari kayu dan jangkar yang meledak, hingga kayu dan jangkar tersebut terlempar ke SPBU," tukas Harryo.

 

BACA JUGA:Begini Penampakan Kapal Benua Indah yang Bocor di Perairan Bata Karang Banyuasin, Seluruh Crew Dievakuasi SAR

 

BACA JUGA:Basarnas Palembang Cari ABK yang Hilang Tenggelam Usai Kapal Jukung Terbakar dan Meledak di Sungai Musi

 

Sampai saat ini, pihak kepolisian masih mendalami lebih lanjut mengenai penyebab awal serta titik awal dari ledakan tersebut.

 

"Kami masih melakukan identifikasi untuk mengetahui penyebab pasti dan titik awal ledakan ini," tambah Kombes Pol Harryo Sugihhartono.

 

Berdasarkan penelusuran sementara, polisi menyimpulkan bahwa sumber ledakan berada di dekat ujung SPBB, sebab titik awal ledakan terjadi di sisi kanan SPBB yang mengalami kerusakan parah.

 

Dampak yang terjadi dari ledakan pada kapal yang mengangkut BBM pertalite dan solar ini sangat merusak, termasuk pada bagian perkantoran SPBB.

 

BACA JUGA:Kakanwil Kemenkumham Sumsel Minta Pejabat Analis Kekayaan Intelektual Lebih Lincah dan Adaptif

 

BACA JUGA:Cuaca Sumsel Pagi hingga Malam Cerah, Hanya Dini Hari Tiga Daerah Diprediksi Hujan Petir

 

"Berdasarkan kondisi di lapangan dan olah TKP yang kami lakukan, kami dapat menyimpulkan bahwa ledakan berasal dari kapal jukung tersebut," jelas Harryo yang didampingi oleh AKBP Haris Dinzah.

 

Harryo mengungkapkan bahwa pihak kepolisian hingga saat ini masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengetahui penyebab pasti dari ledakan tersebut.

 

"Kami terus melakukan penyelidikan terkait pemicu ledakan ini. Apakah ini murni kecelakaan atau ada kesalahan manusia yang terlibat. Itu yang masih kami dalami. Kapal jukung sudah hanyut menuju arah Pelabuhan Boom Baru dan api sudah padam," tutup Harryo.

 

Untuk Pencarian terhadap korban Endut (25) yang hilang tenggelam sudah dilakukan sejak hari Selasa tepatnya pukul 07.00 WIB bersama dengan potensi SAR seperti TNI AL, Polairud, KSOP, Damkar, PMI dan Masyarakat. 

 

BACA JUGA:Ronaldo Hattrick Lagi, Golnya Bagus-Bagus Semua, Ingat Umurnya Sudah Jalan 40 Bang Dodo!

 

BACA JUGA:Terbukti Tak Bersalah, Lima Mantan Petinggi PTBA Divonis Bebas dari Kasus Akusisi Saham Senilai Rp163 Miliar

 

"Metode pencarian kita lakukan dengan melakukan penyisiran permukaan sungai. Semoga dengan banyaknya potensi SAR yang terlibat dan berbagai upaya yang kita lakukan, korban dapat segera kita temukan," Ungkap  Raymond selaku Kepala Kantor Basarnas Palembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: