Burgo Jadi Makanan Favorit Ratu Dewa Saat Lebaran Idulfitri, Begini Resep Lezat Membuatnya

Burgo Jadi Makanan Favorit Ratu Dewa Saat Lebaran Idulfitri, Begini Resep Lezat Membuatnya

Burgo Jadi Makanan Favorit Ratu Dewa Saat Lebaran Idulfitri, Begini Resep Lezat Membuatnya--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Burgo salah satu makanan khas Palembang menjadi favorit Pj Wali Kota Palembang Ratu Dewa saat Lebaran Idulfitri.

"Kalau makanan favorit saya saat Lebaran tak lain burgo. Dari lama saya menyukai burgo," kata Ratu Dewa kepada SUMEKS.CO.

Ratu Dewa menjelaskan, bahkan burgo direncanakan akan disajikan untuk tamu-tamu yang bersilaturahmi saat dirinya menggelar open house pada Lebaran Idulfitri 2024 mendatang.

"Burgo ini juga nanti dihidangkan saat open house di Rumah Dinas Wali Kota dan juga di rumah saya pribadi. Tentunya untuk tamu yang datang bersilaturahmi," jelasnya.

BACA JUGA:Ratu Dewa Bakal Lebaran 3 Hari di Palembang, Salat Idulfitri di Masjid Agung dan Gelar Open House

BACA JUGA:Dukung Anak Muda Palembang Salurkan Minat dan Bakatnya, Ratu Dewa: Tidak Dipungut Biaya!

Diketahui secara umum dari berbagai sumber bahwa burgo ialah makanan khas Palembang terbuat dari adonan tepung beras yang dipipihkan, dikukus, digulung, lalu disajikan dengan dipotong dan disiram kuah santan gurih.

Biasanya dinikmati sebagai camilan pagi atau dalam perayaan serta upacara. Selain itu, burgo juga populer sebagai hidangan berbuka puasa di Palembang bahkan untuk lebaran.


Burgo salah satu makanan khas Palembang menjadi favorit Pj Wali Kota Palembang Ratu Dewa saat Lebaran Idulfitri. --

Jika melihat dari sudut pandang jurnal berjudul "Makna Filosofi Kuliner Burgo Khas Palembang" oleh Zuhdiyah. Burgo telah ada selama 200 tahun.

Pada masa Kesultanan Palembang Darussalam masyarakat mulai mengenal beras dari Jawa dan Siam, serta bahan-bahan lain seperti gula, asam, besi, baja, dan minyak yang diimpor.

BACA JUGA:Mantap, Palembang Sukses Tekan Angka Inflasi hingga 0,46 Persen, Upaya Gigih Ratu Dewa

BACA JUGA:Bagikan 300 Sembako untuk Warga Kalidoni, Ratu Dewa Sekaligus Jemput Bola Pembuatan Dokumen Kependudukan

Sebagai penggantinya, Kesultanan Palembang Darussalam mengirimkan hasil bumi seperti rotan ikat, damar, kapur barus, kemenyan, kayu lako, lilin, gading, dan pasir emas sebagai perdagangan luar daerah.

Bahan-bahan ini dikumpulkan dari hutan sepanjang Sungai Musi. Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa beras Jawa pertama kali masuk ke wilayah Palembang selama masa Kesultanan Palembang Darussalam. Beras Jawa terkenal dengan tekstur lembutnya, berbeda dengan beras Siam yang lebih kenyal.

Beras Jawa menjadi bahan dasar untuk pembuatan burgo. Prosesnya dimulai dengan merendam dan menghaluskan beras, kemudian digulung dengan sagu.

Untuk memberikan aroma yang lezat, kuahnya dibuat dengan campuran santan, rempah-rempah, dan ikan gabus yang umumnya ditemukan di Sungai Musi. Makanan ini dikenal dengan nama bubur sego atau burgo.

BACA JUGA:Ratu Dewa Imbau Warga Palembang Tidak Beli Kebutuhan Pokok Secara Berlebihan Saat Menjelang Lebaran 2024

BACA JUGA:Sop Buah Jadi Minuman Favorit Ratu Dewa dan Istri untuk Berbuka, Begini Resep Lezat Membuatnya

Berikut Resep Burgo Khas Palembang :

Bahan-bahan untuk membuat Burgo
1. 500 gram tepung beras
2. 3 sendok makan tepung sagu atau tapioka
3. 1600 mililiter air
4. 1 sendok teh garam

Bahan-bahan untuk kuah Burgo:
1. 250 gram ikan gabus
2. 5 sendok makan santan
3. 4 lembar daun salam
4. 2 batang serai yang digeprek
5. 2 cm lengkuas yang digeprek
6. Garam dan penyedap rasa secukupnya
7. 1,5 liter air

Bumbu halus untuk Burgo:
1. 6 siung bawang merah
2. 6 siung bawang putih
3. 1 1/2 sendok teh ketumbar
4. 2 cm jahe
5. 2 butir kemiri

Adapun cara pembuatan burgo :

1. Seduh separuh dari tepung beras dengan air mendidih, aduk hingga merata. Tambahkan sisa tepung beras, tepung tapioka, dan bahan burgo lainnya, aduk kembali hingga rata.

BACA JUGA:Ratu Dewa Sampaikan LKPJ Kota Palembang 2023, Simak Laporannya

BACA JUGA:Pemkot Palembang Antisipasi Pungli Dalam Melayani Masyarakat, Ratu Dewa: Saya Tidak Segan, Langsung Pecat!

2. Selanjutnya, panaskan wajan datar anti lengket dan beri sedikit minyak. Buatlah dadar tipis seperti membuat dadar gulung, angkat, dan gulung.

Untuk Pembuatan Kuah Burgo :

1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum, tambahkan serai dan daun salam.

2. Setelah harum, tambahkan santan, air, ikan gabus, garam, gula, dan kaldu bubuk secukupnya. Masak hingga matang.

Kemudian , untuk penyajian burgo :

Untuk menyajikan Burgo, cukup potong burgo selebar 2 cm dan tata di atas piring. Siram dengan kuah santan yang sudah disiapkan sebelumnya. Sebagai pelengkap, tambahkan telur rebus dan taburan bawang goreng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: