9 Tips Berburu Takjil Agar Tidak Mubazir dan Anti Kalap, No Pemborosan!

Lokasi strategis akan memudahkan kita menemukan takjil dengan cepat dan efisien. 

Berikut adalah beberapa takjil populer di Indonesia yang pasti sering dinikmati selama bulan Ramadan:

Kolak: Kolak adalah takjil manis dan menyegarkan yang siap menyambut bulan Ramadan. Isian kolak biasanya terdiri dari ubi, labu, singkong, dan pisang. Rasanya yang manis dan aroma rempah-rempah membuatnya menjadi favorit banyak orang. 

BACA JUGA:Wajib Diketahui! 10 Tips Menjaga Lisan agar Ibadah Puasa di Bulan Suci Ramadhan Tidak Ternoda

BACA JUGA:Moms Wajib Tahu! Tips Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak Agar Kuat Menjalankan Puasa Di Bulan Ramadhan

Es dan Sop Buah: Es dan sop buah selalu dicari sebagai takjil. Potongan buah yang melimpah dengan serutan es yang menggunung membuatnya nikmat dan menyegarkan. 

Bola Ubi: Bola ubi adalah makanan takjil khas dari Bandung, Jawa Barat. Terbuat dari ubi yang dikukus dan dicampur dengan beberapa jenis tepung, bola ubi mudah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. 

Kurma: Kurma adalah takjil yang kaya akan gizi dan sering dikonsumsi saat berbuka puasa. Selain manis, kurma juga mengandung banyak nutrisi. 

Rolade Tahu: Rolade tahu adalah takjil berbahan dasar tahu yang diisi dengan sayuran atau daging. Rasanya gurih dan cocok untuk mengembalikan energi setelah seharian berpuasa. 

BACA JUGA:5 Tips Mengurangi Sampah Makanan Saat Bulan Ramadan, Biar Tidak Mubazir!

BACA JUGA:Cegah Sakit Maag Kambuh! Berikut 10 Tips Agar Puasa Lancar dan Nyaman

Puding Buah: Puding buah adalah takjil manis yang terbuat dari campuran puding dan potongan buah-buahan segar. Nikmat dan menyegarkan. 

Bubur Kacang Hijau: Bubur kacang hijau dengan santan dan gula merah adalah takjil yang lezat dan menghangatkan. 

Semoga informasi ini membantu Anda menikmati berbuka puasa dengan berbagai pilihan takjil yang lezat. 

Ingatlah bahwa berburu takjil adalah momen yang indah selama bulan Ramadan. Dengan bijaksana, kita dapat menikmati takjil tanpa mengabaikan prinsip hemat dan tidak mubazir. 

Sumber: